Balita berusia 5 tahun bernama Caca diseret buaya saat akan mandi di lubang bekas tambang timah di Kabupaten Bangka. Hingga saat ini, tim SAR masih terus melakukan pencarian korban.
"Hingga pukul 20.54 WIB malam ini, korban belum ditemukan," kata Kepala Basarnas Bangka Belitung (Babel) I Made Oka Astawa dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (11/1/2025).
Namun, kata Oka, dalam proses pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan, seekor buaya berhasil tertangkap. Buaya ini terperangkap jaring yang dipasang warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar (ada buaya tertangkap). Kena jaring warga. (Apakah buaya ini yang menyeret atau menerkam korban?) dugaan demikian," jelasnya.
Oka juga belum bisa memastikan apakah buaya tersebut sudah menelan tubuh korban atau tidak. Ia meminta warga menunggu sampai jasad korban ditemukan.
"Saran dari kami sebaiknya kita tunggu sampai besok sore, menunggu bouyancy korban dari dasar muncul," tambahnya. Oka menjawab apakah warga akan membelah isi perut buaya untuk memastikan keberadaan korban.
Sebelumnya diberitakan, bocah berusia lima tahun asal Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, diterkam buaya. Bocah bernama Caca ini diterkam buaya saat akan mandi bersama kedua orang tuanya.
"Iya, ada seorang anak berusia 5 tahun dilaporkan hilang di Desa Bukit Layang, diterkam buaya," jelas Oka Astawa.
Kejadiannya tadi pukul 09.30 WIB, lokasinya di kolam bekas tambang timah Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel). Untuk mempermudah proses pencarian, tim SAR gunakan Alat CAPE atau Crocodile Attack Protection Equipment.
(dai/dai)