Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri mengungkapkan nilai porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Palembang berbeda. Selisih antara porsi makan untuk siswa TK, SD dan SMP mencapai Rp 4.000.
Porsi makan untuk pelajar tingkat TK-SD adalah Rp 6.000 per porsi dan SMP Rp 10.000 per porsi.
"Untuk nilai porsi Makan Bergizi Gratis pelajar TK-SD Rp 6.000 untuk bahan makanannya, jasa transportasi dan lainnya Rp 5.000. Sedangkan porsi pelajar SMP Rp 10.000, jasa transportasi dan lainnya Rp 5.000. Sehingga total TK-SD Rp 11.000 dan SMP Rp 15.000," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Amri, anggaran Makan Bergizi Gratis ini berasal dari pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN). Para siswa akan mendapatkan porsi menu sesuai pembagian dan ketentuan yang sudah ditetapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui sistem katering di kawasan Way Hitam, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.
"Untuk dapur umum penyedianya langsung dari Badan Gizi Nasional yang menentukan dapur. Untuk dapur umum, saat ini ada di Way Hitam, Kecamatan IB I. Untuk pekan depan dapur umumnya di Sukarami dan Kalidoni," ujarnya.
Amri menjelaskan, anggaran dan menu yang dikucurkan pemerintah pusat itu tidak langsung ke provinsi maupun pemda. Mekanismenya, melalui lelang pemilihan penyedia pihak katering dari Badan Gizi Nasional.
"Untuk dananya sendiri, murni APBN tapi tidak menutup kemungkinan bisa dari APBD atau (dana) BOS sekolah," tuturnya.
Ia menyebut ada lima sekolah yang menggelar program MBG yakni TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19 dan SMPN 33 Palembang yang menjadi lokasi program MBG ini.
Amri menyebut program MBG yang dilaksanakan di lima sekolah tersebut kuotanya 3.000 per hari. Pelaksanaannya setiap Senin-Jumat.
"Untuk jam makan TK-SD pukul 09.00 WIB, sementara SMP jam makan siang yakni pukul 12.30 WIB," katanya.
(dai/dai)