Truk Pengangkut Sawit Terguling Saat Lintasi Bekas Jalan Amblas di Muratara

Sumatera Selatan

Truk Pengangkut Sawit Terguling Saat Lintasi Bekas Jalan Amblas di Muratara

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Senin, 06 Jan 2025 18:02 WIB
Truk terguling di bekas jalan amblas di Muratara.
Truk terguling di bekas jalan amblas di Muratara. Foto: Dok. Polsek Rawas Ilir
Musi Rawas Utara -

Sebuah mobil truk pengangkut sawit terguling saat melintas di jalan lintas di Desa Mandi Angin, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Jalan tersebut sebelumnya sempat amblas akibat longsor dan baru ditimbun tanah.

Mobil truk tersebut terbalik di jalan lintas perbatasan Desa Mandi Angin dan Desa Aringin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan pada Senin (6/1) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapolsek Rawas Ilir Iptu Herwan Oktariansyah membenarkan insiden mobil terbalik tersebut. "Benar dan saya sudah ke sana, sekarang sedang menunggu untuk dievakuasi," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (6/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herwan menjelaskan mobil yang sedang mengangkut buah sawit tersebut berjalan terlalu pinggir. Di sisi kiri jalan, ada jurang yang mengarah ke Sungai Rawas.

"Dia itu jalannya kan terlalu pinggir karena takut kalau dekat dengan sungai nanti jeblos. Ternyata jalan di pinggir itu tanahnya tidak terlalu kuat karena itu baru ditimbun tanah dan mobil itu ada muatan sawitnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Herwan mengungkapkan, akibat sang sopir nekat lewat jalan tersebut, ban mobilnya pun masuk ke tanah yang lembut. Truk itu akhirnya terbalik dan muatan sawitnya jatuh berhamburan.

"Sampai sekarang banyak mobil lain yang ngantri mau lewat di situ walaupun ada truk terbalik. Saya suruh lewat jalur alternatif yang di Danau Rayo dan Nibung itu mereka nggak mau karena katanya jalur alternatifnya becek dan tanahnya masih lembut, jadi mereka nggak mau masuk ke situ," ungkapnya.

Diketahui jalan lintas tersebut pernah amblas pada September 2024 akibat bencana banjir. Tanah di jalan tersebut sudah tergerus abrasi dari aliran Sungai Rawas.

"Sebelumnya sudah dibenerin, tapi karena hujan jadinya tanah timbun itu jadi lembut. Cuma tetap berbahaya karena di pinggir jurang sama takutnya di bawah jalan itu amblas lagi," bebernya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads