Jalan amblas di Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, akan diubah menjadi Jalan Layang. Pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel, senilai kurang lebih Rp 7,5 milyar.
Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Kota Palembang Ida Pebriani mengatakan pembangunan jembatan tersebut akan dimulai pada Maret 2025 dan menggunakan dana APBD Provinsi.
"Iya, jalan layang seperti jalan tol, akan ada tiang-tiangnya, untuk desainya sudah ada. Dana sebesar Rp 7,5 miliar itu untuk konstruksi belum termasuk biaya pembebasan lahan," katanya saat melakukan peninjauan lokasi pada Minggu (5/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan jalan layang tersebut akan dibangun sedikit bergeser ke sebelah kanan jalan yang amblas. Hal tersebut dilakukan karena jalan yang lama memiliki pondasi yang sudah tidak memungkinkan lagi.
Jalan tersebut, kata dia, akan dibangun kurang lebih 100 meter dengan lebar 10 meter. Saat ini pihaknya masih melakukan pembebasan lahan. Pemilik lahan sudah menyetujui pembangunan jalan layang itu.
"Pada bulan Maret 2025 akan kita lakukan konstruksi, pertama kita lakukan pembebasan lahan dulu yang dilakukan pada bulan Januari-Febuari. Di mana kita mengambil sisi sebelah kanan jalan kurang lebih 100 meter dan lebar 10 meter," ujarnya.
Ia menjelaskan, sudah ada 12 perusahaan di sekitar lokasi yang menyetujui proyek tersebut. Saat pelaksanaan pembangunan lalu lintas jalan tidak akan ditutup, namun akan ada pembatasan kendaraan yang bertonase besar.
"Kita bekerja sama dengan pelaku usaha yang menggunakan jalan ini, kami minta bantuan dengan mereka untuk penghamparan agregat sesuai porsi besaran perusahaan masing-masing, itu yang kita lakukan yang pertama," ujarnya.
Sementara itu, Camat Gandus Jufriansyah mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa jalan tersebut akan diperbarui menjadi jalan layang.
"Saat ini kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan segera diadakan pembangunan di sini (Gandus). Di mana akan ada pengurangan beban bagi kendaraan bertonase berat yang melalui jalan ini," ujarnya.
(csb/csb)