Arul Ngaku Diserang Gerombolan Bermotor, Ternyata Jatuh Kebut-kebutan

Regional

Arul Ngaku Diserang Gerombolan Bermotor, Ternyata Jatuh Kebut-kebutan

Syahdan Alamsyah - detikSumbagsel
Minggu, 05 Jan 2025 14:30 WIB
Ilustrasi Begal
(Foto: Edi Wahyono)
Palembang -

Syahrul alias Arul mengarang bersandiwara menjadi korban penyerangan gerombolan motor di Sukabumi. Kenyataanya, Arul terjatuh akibat dikejar warga karena kebut-kebutan.

Kasus ini bermula saat polisi menerima laporan pada Jumat (3/1) malam terkait keributan di wilayah hukum Polsek Caringin. Melalui pantauan CCTV dan informasi dari masyarakat, pihak kepolisian segera mengirimkan anggota ke lokasi kejadian.

Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto mengatakan setibanya di tempat kejadian, anggota polisi menemukan dua unit sepeda motor yang ditinggalkan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal. Namun, tidak ditemukan korban atau bukti lainnya terkait pembegalan atau pembacokan seperti yang diceritakan Arul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari informasi awal yang kami terima, kami langsung mengirimkan anggota ke lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, kami hanya menemukan dua unit motor yang ditinggalkan oleh sekelompok orang. Pada pagi harinya, kami mendapatkan laporan adanya dugaan korban pembegalan," jelas Sugiarto.

Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan fakta bahwa keributan yang terjadi bukanlah pembegalan, melainkan konvoi sekelompok pemuda yang sedang kebut-kebutan. Aksi kelompok ini diberhentikan oleh warga sekitar yang merasa terganggu dengan kebut-kebutan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Setelah kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata keributan tersebut adalah akibat konvoi pemuda dari Cibadak yang menuju Caringin. Mereka diberhentikan oleh warga karena kebut-kebutan. Ketakutan, mereka langsung lari, bahkan ada yang sampai jatuh ke jurang," ungkap Ipda Sugiarto.

Sugiarto menyebut korban yang mengaku diserang dan dibacok oleh sekelompok orang ternyata hanya jatuh dari motornya dan berlari ke jurang. Kejadian ini diduga terjadi akibat panik dan takut setelah dikejar warga.

"Setelah kami sampaikan kepada pimpinan, ternyata tidak ada pembegalan atau pembacokan. Korban sebenarnya jatuh dari motor dan lari ke jurang," tegas Kapolsek.

Polisi juga menyebut bahwa dua unit sepeda motor yang ditemukan di lokasi kejadian adalah milik pemuda yang terlibat dalam konvoi tersebut. Salah satu motor yang ditinggalkan diketahui milik korban yang jatuh.

"Tidak ada pembegalan atau pembacokan dalam kejadian ini. Ini adalah contoh dari kelalaian sekelompok pemuda yang meresahkan warga. Kami akan terus melakukan pengawasan dan patroli untuk menjaga keamanan di wilayah kami," pungkas Sugiarto.




(mud/mud)


Hide Ads