Terbongkarnya Kebohongan Syahrul Ngaku Dibacok Gerombolan Bermotor

Kabupaten Sukabumi

Terbongkarnya Kebohongan Syahrul Ngaku Dibacok Gerombolan Bermotor

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 05 Jan 2025 11:00 WIB
Ilustrasi Begal
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Kebohongan pria bernama Syahrul alias Arul akhirnya terungkap setelah kepolisian menggelar penyelidikan dan menggali informasi seputar adanya penyerangan oleh gerombolan motor di wilayah Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

Pria yang mengaku diserang menggunakan senjata tajam hingga motornya dibawa pelaku penyerangan itu ternyata hanya sekadar mengarang cerita. Ia sendiri pada Sabtu (4/1) malam tadi telah membuat pernyataan maaf terkait aksinya.

"Untuk Arul yang sebelumnya mengaku sebagai korban sudah membuat surat penryataan dan meminta maaf kepada masyarakat," kata Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto, Minggu (5/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugiarto menjelaskan pada Jumat (3/1) malam, Polsek Caringin menerima laporan awal terkait keributan di wilayah hukum mereka. Melalui pantauan CCTV dan informasi dari masyarakat, pihak kepolisian segera mengirimkan anggota ke lokasi kejadian.

Setibanya di tempat kejadian, anggota polisi menemukan dua unit sepeda motor yang ditinggalkan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal. Namun, tidak ditemukan korban atau bukti lainnya terkait pembegalan atau pembacokan seperti yang diceritakan Arul.

ADVERTISEMENT

"Dari informasi awal yang kami terima, kami langsung mengirimkan anggota ke lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, kami hanya menemukan dua unit motor yang ditinggalkan oleh sekelompok orang. Pada pagi harinya, kami mendapatkan laporan adanya dugaan korban pembegalan," jelas Sugiarto.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan bahwa keributan yang terjadi bukanlah pembegalan, melainkan konvoi sekelompok pemuda yang sedang kebut-kebutan. Rombongan pemuda tersebut melaju dari Cibadak menuju Caringin, namun aksi mereka diberhentikan oleh warga sekitar yang merasa terganggu dengan kebut-kebutan tersebut. Karena ketakutan, para pemuda tersebut langsung lari.

"Setelah kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata keributan tersebut adalah akibat konvoi pemuda dari Cibadak yang menuju Caringin. Mereka diberhentikan oleh warga karena kebut-kebutan. Ketakutan, mereka langsung lari, bahkan ada yang sampai jatuh ke jurang," ungkap Ipda Sugiarto.

Polisi juga mengungkap bahwa korban yang mengaku diserang dan dibacok oleh sekelompok orang ternyata hanya jatuh dari motornya dan berlari ke jurang. Kejadian ini diduga terjadi akibat panik dan takut setelah dikejar warga.

"Setelah kami sampaikan kepada pimpinan, ternyata tidak ada pembegalan atau pembacokan. Korban sebenarnya jatuh dari motor dan lari ke jurang," tegas Kapolsek.

Polisi juga menyebut bahwa dua unit sepeda motor yang ditemukan di lokasi kejadian adalah milik pemuda yang terlibat dalam konvoi tersebut. Salah satu motor yang ditinggalkan diketahui milik korban yang jatuh.

Kapolsek Caringin menegaskan bahwa kejadian tersebut murni akibat kelalaian dan perilaku buruk sekelompok pemuda yang melakukan kebut-kebutan di jalan raya. Pihak kepolisian mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

"Tidak ada pembegalan atau pembacokan dalam kejadian ini. Ini adalah contoh dari kelalaian sekelompok pemuda yang meresahkan warga. Kami akan terus melakukan pengawasan dan patrolI untuk menjaga keamanan di wilayah kami," pungkas Sugiarto.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads