Penyakit Pernapasan Landa China Apa Bisa Jadi Pandemi? Ini Kata Pakar

Nasional

Penyakit Pernapasan Landa China Apa Bisa Jadi Pandemi? Ini Kata Pakar

Suci Risanti Rahmadania - detikSumbagsel
Rabu, 01 Jan 2025 11:00 WIB
RS di China
Situasi RS di China banyak pasien terjangkit penyakit pernapasan. Foto: Tangkapan Layar viral
Jakarta -

Angka positif infeksi pernapasan di China meningkat beberapa hari terakhir. Kunjungan ke rumah sakit didominasi pasien yang terinfeksi jenis patogen Influenza A, rhinovirus, human metapneumovirus (HMPV), dan pneumonia mikoplasma. Apakah ada kemungkinan pandemi? Begini kata pakar.

Dilansir detikHealth, Kepala Institut Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular CDC China Kan Biao menyebutkan angka infeksi virus-virus tersebut mengalami peningkatan pada anak-anak usia di bawah 14 tahun.

"Penyebaran penyakit ini sedang mencapai puncaknya dan akan bertahan pada tingkat tinggi selama dua bulan ke depan," jelas Kan Biao.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan influenza A merupakan virus yang memang menjadi salah satu penyebab utama flu musiman dan bukan patogen baru. Dicky menyebut virus ini sudah lama bersirkulasi dan endemik.

"Gejala khas demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, kelelahan," katanya kepada detikcom, Selasa (31/12/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Dicky, virus influenza A dipantau ketat dan diwaspadai karena berpotensi memicu pandemi. Dengan catatan, apabila varian baru muncul dan menyebar cepat di manusia. Untuk saat ini, Dicky menilai penyebaran influenza A belum begitu mengkhawatirkan.

"Ini yang dikhawatirkan kalau bicara influenza A. Jadi dikatakan serius, serius sebetulnya. Namun saat ini pada level yang belum membahayakan atau belum meningkatkan kekhawatiran sebetulnya," katanya lagi.

Kemudian untuk HMPV kurang lebih mirip dengan RSV atau Respiratory syncytial virus. HMPV pertama kali terdeteksi pada 2001.

"Nah gejalanya hampir sama dengan semua jenis virus sebetulnya. Ada yang disebut dengan flu like syndrome itu, batuk demam, hidung tersumbat, bahkan ada sedikit sesak napas. Nah pada kasus berat untuk HMPV ini bisa berkembang menjadi bronchitis dan pneumonia," katanya.

HMPV menurutnya belum begitu potensial untuk menjadi pandemi. Dibandingkan influenza A, virus HMPV menyebar lebih lambat dan tingkat keparahan penyakit tidak begitu parah. Dicky menilai ada kemungkinan penyakit itu sampai ke Indonesia sebagai kasus impor, tetapi tidak terlalu sulit untuk dicegah.

"Nah kalau sampai ke Indonesia bicara dua penyakit ini ya tentu tetap ada kasus impor. Terutama melalui pelancong internasional atau pelaku perjalanan khususnya berarti dari Asia Timur itu," jelasnya.

"Namun dengan sekali lagi pengendalian perbatasan dan protokol kesehatan tentu risiko wabah besar bisa diminimalkan. Apalagi di Indonesia harusnya orang sudah mulai terbiasa untuk update atau booster imunitas dengan vaksinasi," imbuhnya.




(des/des)


Hide Ads