Penerbangan Jeju Air rute Gimpo-Jeju mengalami masalah roda pendaratan. Insiden terjadi hanya sehari setelah kecelakaan Jeju Air di Bandara Muan, Jeollanam, Korea Selatan.
Dikutip detikNews dari Reuters, pesawat bernomor 7C101 yang bermasalah ini terbang dari Bandara Gimpo, Seoul menuju Jeju pukul 06.36 waktu setempat. Ketika sudah lepas landas, pesawat mendeteksi adanya kerusakan pada roda pendaratan yang tidak terdeteksi sebelumnya.
Atas kondisi itu, pesawat harus kembali ke Bandara Gimpo. Beruntung pesawat yang mengangkut 161 penumpang ini dapat kembali mendarat dengan selamat di Seoul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika roda pendaratan dipastikan berfungsi normal setelah tindakan tambahan, kapten memutuskan untuk kembali ke bandara untuk pemeriksaan keselamatan," jelas Kepala kantor pendukung manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon.
Menurut laporan Yonhap, masalah yang dialami pesawat ini sama persis dengan yang dialami pesawat Jeju Air yang meledak di Bandara Muan pada Minggu (29/12).
Sebagai perbandingan, pada pesawat Jeju Air yang kecelakaan di Muan, tiga roda pendaratan gagal berfungsi. Pesawat nahas itu mendarat dengan perutnya dan meledak usai menabrak dinding. Sebanyak 179 orang tewas.
Para penumpang kemudian dipindahkan ke unit alternatif dari jenis Boeing B737-800 yang sama dan berangkat pukul 8.30 pagi waktu setempat. Namun, sebanyak 21 penumpang memilih batal berangkat karena khawatir akan aspek keselamatan.
(des/des)