Pria di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Hermanto, dituduh oknum dokter mencuri handpone (HP)-nya yang ditemukannya di jalan. Perdebatan keduanya pun sempat viral di media sosial.
Dari video yang dilihat detikSumbagsel, tampak empat orang mendatangi Rumah Makan Pindang Musi Rawas (PMR), Palembang, diduga untuk mengambil HP yang ditemukan Hermanto di jalan. Terlihat juga perdebatan antar-pemilik HP dan Hermanto.
Setelah ditelusuri, diduga pemilik HP tersebut berprofesi sebagai seorang dokter gigi di salah satu puskesmas di Kota Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermanto mengatakan, dia menemukan HP itu di pinggir Jalan Datuk Moh Akib, Kecamatan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 11.30 WIB
Dia menceritakan, kejadian bermula saat ia disuruh oleh adiknya untuk membeli durian, dan meminta tolong untuk dihantarkan ke rumah makan PMR yang terletak di Jalan Angkatan 45, Palembang.
Kemudian, dia berniat untuk memberi tahu orang sekitar bahwa ada HP yang jatuh di jalan itu. Namun tidak ada satu orang pun yang berada di sekitar TKP, sehingga ia mengambil HP tersebut dan dibawa ke
Rumah Makan PMR.
"Berhubung tidak ada orang di sana (TKP) jadi saya ambil HP itu dan di bawalah sampai ke rumah makan PMR, saya juga tidak tahu HP itu mahal atau murah," katanya saat di wawancarai di lokasi, Kamis (26/12/2024).
Kemudian, setelah sampai di Rumah Makan PMR Hermanto meminta tolong kepada karyawan yang ada di lokasi itu untuk meminta tolong mengangkat telepon di HP tersebut, karena ia menemukannya di jalan.
"Kalau yang nelepon itu pemilik HP-nya tolong ambil di sini karena saya menemukannya di jalan (ucapnya kepada karyawan rumah makan PMR). Tapi belum selesai saya bilang seperti itu, pemilik HP itu datang dengan cara dia mencaci maki saya, menghina dan menuduh saya maling," ujarnya.
Kata Hermanto, niat hatinya hanya ingin mengembalikan HP tersebut namun malah dicaci maki dan dituduh mencuri oleh pemilik HP tersebut. Lanjutnya, hal tersebutlah yang membuat Hermanto merasa kecewa dan sakit hati atas perlakuan pemilik HP itu.
"Saya tidak terima sampai saat ini, dengan tuduhan saya maling, sedangkan saya beritikad untuk mengembalikan. (Kata-kata dia menuduh seperti apa?) Kamu maling HP saya Kembalikanlah, kamu kurang aja. Saya hanya ingin dia (pemilik HP) untuk meminta maaf saja kepada saya," ujarnya.
Diketahui Hermanto bekerja sebagai pegawai toko pempek yang letaknya tidak jauh dari TKP penemuan HP tersebut.
Rekan kerja Hermanto, Wahyu mengatakan bahwa Hermanto kurang paham dan kurang mengerti menggunakan HP canggih.
"Selama bekerja di sini, Hermanto ini memang kurang paham dengan HP yang canggih," katanya.
(csb/csb)