Bendungan Batu Tegi, Raksasa Air di Tanggamus Menyimpan Kisah Dibaliknya

Lampung

Bendungan Batu Tegi, Raksasa Air di Tanggamus Menyimpan Kisah Dibaliknya

Wulandari - detikSumbagsel
Kamis, 26 Des 2024 16:40 WIB
Bendungan Batu Tegi di Tanggamus.
Foto: Bendungan Batu Tegi di Tanggamus. (Dok. Laman Bapperida Tanggamus)
Tanggamus -

Bendungan Batu Tegi merupakan salah satu bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan ini terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Bendungan Batu Tegi berfungsi tidak hanya sebagai pengendali banjir saja, melainkan juga sebagai penyedia air untuk irigasi dan pembangkit listrik tenaga air. Dengan kapasitas tampung yang luar biasa, Bendungan Batu Tegi menjadi tulang punggung pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.

Selain perannya, lokasi bendungan ini menawarkan pemandangan alam yang memukau, sehingga menjadi tujuan wisata menarik bagi para pelancong. Menarik bukan? Supaya detikers bisa lebih tahu tentang bendungan ini, yuk simak informasi berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daya Tarik Bendungan Batu Tegi

Dilansir dari laman Bappelitbang Kabupaten Tanggamus, Bendungan Batu Tegi berlokasi di Pekon Batutegi, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Bendungan ini merupakan bendungan terbesar se-Asia Tenggara dengan luas sekitar 3.560 hektar.

Bendungan ini berada di antara dua bukit dan berjarak kurang lebih 85 km dari kota Bandar Lampung. Dari bendungan ini, detikers kita dapat melihat hamparan luas air yang menakjubkan. Pemandangan dari bendungan ini mampu membuat siapa saja terkagum-kagum akan keindahannya. Udara yang sejuk dan segar semakin menambah keindahan tempat ini.

ADVERTISEMENT

Bendungan ini diresmikan oleh Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 8 Maret 2004. Bendungan ini juga memiliki kapasitas penampungan yang mampu menahan debit air sebanyak 9 juta meter kubik.

Di sini, detikers juga bisa menikmati pemandangan bendungan ini melalui dermaga (jetty). Dermaga ini melewati jalan yang berkelok-kelok biasanya disebut dengan kelok delapan karena kelokannya dilihat dari atas angka delapan

Turun lagi ke bawah, terdapat satu buah dermaga Bendungan Batu Tegi yang biasa dijadikan spot untuk beristirahat karena kesejukannya. Disediakan pula jasa kapal-kapal kecil yang menawarkan jasa untuk berkeliling bendungan, dengan maksimal penumpang 7-10 orang.

Kisah Dibalik Bendungan Batu Tegi

Dilansir dari detikTravel, dibalik keindahan Bendungan Batu Tegi, ternyata tersimpan kisah pahit. Proses pembangunan bendungan ini menelan 13 korban jiwa yang menurut beberapa pihak merupakan tumbal nyawa sebagai ganti pembayaran dibangunnya tempat ini.

13 korban jiwa ini merupakan pekerja yang pada waktu kejadian tewas tertimpa alat berat pengecor semen. Jadi, mitos yang beredar di masyarakat tentang tumbal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Untuk memberi apresiasi dan penghargaan atas jasa dan kerja keras 13 korban tersebut, dibuatlah monumen 13. Di monumen itu, tercantum 13 nama para korban. Tak sampai di situ saja, menurut masyarakat sekitar, di bendungan ini sering terlihat penampakan-penampakan makhluk halus yang konon katanya hanya akan mengganggu orang-orang yang hendak berbuat aneh-aneh di kawasan bendungan.

Apalagi, jika waktu sudah mendekati maghrib. Oleh karena itu, saat hendak berkunjung ke Bendungan Batu Tegi diharapkan untuk menjaga perilaku dan perkataan. Sebab, bisa saja apa yang kita perbuat ternyata mengusik keberadaan makhluk-makhluk yang tinggal di sana.

Nah, itulah informasi seputar Bendungan Batu Tegi di Tanggamus yang telah detikSumbagsel rangkum. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads