Lapas Lubuklinggau Buka Suara Usai DPR Soroti Alat Detektor Rusak

Sumatera Selatan

Lapas Lubuklinggau Buka Suara Usai DPR Soroti Alat Detektor Rusak

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Kamis, 19 Des 2024 19:19 WIB
Alat X-Ray di Lapas Lubuklinggau rusak.
Alat X-Ray di Lapas Lubuklinggau rusak. Foto: Muhammad Rizky Pratama/detikcom
Lubuklinggau -

Hampir seluruh alat metal detector dan X-Ray di sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Sumatera Selatan hingga Indonesia rusak. Hal ini terungkap setelah anggota komisi XIII FPKB DPR RI Prana Putra Sohe melakukan kunjungan kerja (kunker) di lapas Sumsel.

KPLP Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Adi Kusuma pun buka suara setelah legislator asal Lubuklinggau tersebut menyoroti permasalahan tersebut.

"Terkait alat X-Ray yang digunakan untuk melihat barang titipan dari warga yang mau membesuk itu memang saat ini kondisinya tidak bisa terpakai lagi (rusak)," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Kamis (19/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi membeberkan sudah sekitar 5 tahun mesin X-Ray di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau rusak. Hingga saat ini belum ada perbaikan atau perawatan. Menurutnya kondisi itu tidak hanya terjadi di Lubuklinggau atau Sumsel, tapi juga di seluruh Indonesia.

"Sudah cukup lama rusaknya, mungkin sekitar lima tahun dan hampir di seluruh Indonesia kondisinya sama. Sudah kita laporkan sebelumnya dan saat ini kita sedang menunggu keputusan dari pusat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Adi mengungkapkan kebanyakan mesin X-Ray yang ada di tiap lapas di Indonesia berasal dari Jerman yang harganya sampai ratusan juta sehingga belum pernah dilakukan perawatan ataupun perbaikan karena harganya yang besar.

"Karena mesinnya rusak, saat ini untuk pengecekan kita melakukannya dengan sistem manual yaitu diperiksa satu persatu oleh petugas. Kalo untuk metal detektor kita masih menggunakannya karena barangnya tergolong masih murah," ujarnya.

Selama melakukan pengecekan manual, Adi mengaku pihak lapas berhasil mengamankan warga yang hendak menyelundupkan handphone ke dalam lapas pada Senin (21/10/2024).

"Kemarin ada temuan, ada yang berupaya dari salah satu keluarga binaan lapas yang hendak menyelundupkan HP ke lapas. HP itu dimasukkannya ke dalam bungkusan nasi. Akhirnya kita BAP dan periksa, kemudian hp nya kita musnahkan dan yang bersangkutan kita beri hukuman disiplin," ucapnya.

Adi mengatakan saat ini pihak Lapas Kelas IIA Lubuklinggau sudah membuat laporan mengenai perbaikan mesin X-Ray serta penambahan petugas untuk penjagaan lapas.

"Kemarin sudah disampaikan oleh anggota DPR komisi XIII terkait keluhan serta masukan agar bisa ada perbaikan di Lapas ini, termasuk salah satunya X-Ray itu. Sama hal nya dengan penambahan petugas karena petugas sekarang jumlahnya 7 orang," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Anggota komisi XIII FPKB DPR RI Prana Putra Sohe menyoroti kondisi alat metal detector dan X-Ray di sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Sumatera Selatan yang kondisinya banyak rusak.

"Saya kemarin menyoroti bahwa pertama, hampir setiap semua lapas ternyata tidak hanya Lubuklinggau dan Muara Beliti, itu alat detektor dan metal detector-nya rusak," kata Prana.




(des/des)


Hide Ads