Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa bermuka dua merupakan seburuk-buruknya sifat. Berikut ini ciri-ciri orang bermuka dua yang diterangkan dalam Al-Qur'an.
Dikutip detikHikmah, dalam kehidupan sehari-hari, bermuka dua identik dengan sifat seseorang yang berpura-pura baik di depan, tapi bersikap berbeda di belakang. Dalam Islam, orang bermuka dua merupakan orang munafik, dan termasuk tanda kemunafikan.
Selain itu, yang dimaksud orang bermuka dua menurut Allah SWT adalah mereka yang mengaku beriman dan menyatakan keislamannya ketika berada di tengah-tengah kaum mukminin. Namun, ketika berada di hadapan kelompok mereka yang kafir, mereka kembali kepada kekufuran dan kesesatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian mereka sering kali menjelaskan apa yang mereka lakukan adalah untuk memperdaya atau memperolok-olokkan kaum muslimin. Orang-orang seperti itu lebih berbahaya daripada orang kafir yang terang-terangan menunjukkan kekafirannya, karena mereka menyembunyikan niat buruk mereka di balik topeng keimanannya.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Psikopat! |
Ciri-ciri Orang Bermuka Dua
Ciri-ciri orang bermuka dua tertuang dalam firman Allah SWT, Surah Al-Baqarah Ayat 14. Berikut ini lafaznya.
وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّاۚ وَاِذَا خَلَوْا اِلٰى شَيٰطِيْنِهِمْۙ قَالُوْٓا اِنَّا مَعَكُمْۙ اِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ
Artinya: Apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, 'Kami telah beriman'. Akan tetapi apabila mereka menyendiri dengan setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, 'sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya pengolok-olok'.
Kemudian dalam buku Risalah Hati, Achmad Rozi El Eroy mengutip pendapat serupa yang diungkapkan Imam Nawawi. Berikut ini bunyinya:
"Yang dimaksud dengan orang bermuka dua ini, yaitu orang yang datang kepada satu kelompok dengan menampakkan seolah-olah dirinya berada di pihak mereka dan berseberangan dengan pihak lawannya. Tetapi dalam waktu yang sama, dia juga datang kepada kelompok lain dan melakukan hal yang serupa".
Nabi Muhammad SAW mengecam orang-orang bermuka dua. Mereka tidak hanya memiliki dua mulut dalam perkataan mereka di dunia, tapi mereka akan mendapatkan dua mulut pula di dalam neraka. Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang mempunyai dua muka di dunia, maka pada Hari Kiamat kelak dia akan diberi dua mulut dari api neraka." (HR Abu Daud dan Ad Darimi)
"Orang yang bermuka dua ini diberi dua mulut oleh Allah kelak ketika di neraka, karena dulu saat di dunia dia suka mendatangi dua kelompok berbeda dengan muka yang berbeda pula. Setiap kali datang kepada satu kelompok, dia mengatakan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dikatakannya kepada kelompok lain. Dia mempunyai dua mulut," berikut penjelasan lebih lanjut dari Al-Alqami.
Betapa Buruknya Orang Bermuka Dua
Orang bermuka dua selalu menimbulkan kebencian di antara sesama, dan mereka termasuk orang-orang yang paling dibenci oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut.
أَبْغَضُ خَلِيقَةِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الكَذَّابُونَ وَالْمُسْتَكْبِرُونَ وَالَّذِينَ يُكْثِرُونَ الْبَغْضَاءَ لِإِخْوَانِهِمْ فِي صُدُورِهِمْ فَإِذَا لَقُوهُمْ تَمَتَّقُوا لَهُمْ وَالَّذِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ كَانُوا بُطَاءً وَإِذَا دُعُوا إِلَى الشَّيْطَانِ وَأَمْرِهِ كَانُوا سِرَاعًا
Artinya: Makhluk Allah yang paling dibenci oleh Allah adalah para pendusta, orang-orang yang sombong dan orang-orang yang memperbanyak kebencian terhadap teman-temannya dalam dada mereka, apabila mereka bertemu dengan teman-temannya, mereka bersikap ramah dan orang yang apabila diseru ke jalan Allah dan rasul-Nya, mereka itu lambat, sedang apabila diseru ke jalan setan dan aktivitasnya, maka mereka segera (melakukannya).
Mereka yang bermuka dua juga disebut sebagai im'ah atau orang yang tidak memiliki pendirian. Ibnu Mas'ud berkata 'jangan kalian menjadi im'ah!' Mereka bertanya, 'Apa yang dimaksudkan dengan im'ah itu'? Ibnu Mas'ud menjawab, 'orang yang berjalan mengikuti ke mana angin berhembus (tidak punya pendirian)'.
Selain itu, Imam Ghazali juga mengungkapkan dalam Afat al-Lisan terjemahan Fuad Kauma, sifat bermuka dua lebih hina dan tercela dari pengadu domba. Bahkan, seandainya seseorang tidak memanipulasi perkataannya secara langsung, tetapi ikut mendorong adanya permusuhan pada kedua belah pihak, orang seperti juga termasuk bermuka dua.
Bagi Allah SWT, seburuk-buruknya sifat manusia adalah bermuka dua. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Kalian akan mendapatkan manusia beragam asal-usulnya. Maka sebaik-baik mereka pada masa jahiliyah adalah sebaik-baik mereka pada masa Islam jika mereka memahami (hukum-hukum Islam). Dan kalian juga akan mendapatkan sebaik-baik manusia dalam hal kekuasaan ini adalah orang yang paling benci terhadapnya. Dan kalian mendapatkan seburuk-buruk manusia adalah orang yang bermuka dua, ia datang kepada satu kaum dengan satu wajah, dan datang kepada kaum yang lain dengan wajah yang berbeda". (HR Muttafaq 'alaih)
Pada riwayat lain disebutkan, 'sesungguhnya termasuk orang terburuk di sisi Allah pada Hari Kiamat, adalah orang yang bermuka dua". (HR Tirmidzi)
Naudzubillah min dzalik.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikHikmah dengan judul .
(sun/mud)