Rahmat Mirzani Dukung Swasembada Pupuk untuk Kesejahteraan Petani Lampung

Lamppung

Rahmat Mirzani Dukung Swasembada Pupuk untuk Kesejahteraan Petani Lampung

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Kamis, 21 Nov 2024 11:00 WIB
Calon Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melepas ekspor pupuk biostimulan berbahan dasar rumput laut ke Jepang
Calon Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melepas ekspor pupuk biostimulan berbahan dasar rumput laut ke Jepang (Foto: Istimewa)
Lampung -

Calon Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program swasembada pupuk. Hal itu diungkapkannya dalam acara pelepasan ekspor perdana pupuk biostimulan berbahan dasar rumput laut ke Jepang.

Acara tersebut berlangsung di Sekretariat Tim Pemenangan Terpadu (TPT) Mirza-Jihan. Kegiatan itu juga menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

Rahmat Mirzani mengatakan tantangan besar yang di hadapi petani, terutama terkait dengan tingginya biaya pupuk yang memengaruhi Harga Pokok Produksi (HPP).

Menurut dia, mahalnya biaya pupuk menjadi salah satu penyebab utama yang membebani para petani, sehingga penguatan kebijakan terkait penyediaan pupuk murah dan terjangkau sangat penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini (Rabu), kita merayakan pelepasan ekspor perdana pupuk biostimulan berbahan rumput laut ke Jepang. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan bahwa produk inovasi petani dan pengusaha lokal Lampung mampu bersaing di pasar internasional. Namun, lebih dari itu, kita harus memastikan ketersediaan pupuk yang terjangkau untuk petani lokal karena kesejahteraan mereka adalah kunci ketahanan pangan nasional," ujar Rahmat Mirzani.

Rahmat juga mengungkapkan pentingnya swasembada pupuk sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor pupuk, yang saat ini masih mencapai 70% dari kebutuhan nasional.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, biaya pupuk yang besar menyumbang hingga 70% dari HPP komoditas pertanian harus segera di atasi untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk pertanian.

"Swasembada pupuk adalah kunci untuk menurunkan biaya produksi petani dan mengurangi ketergantungan impor. Dengan kebijakan yang tepat, kita tidak hanya dapat meningkatkan daya saing produk pertanian Lampung, tetapi juga mengangkat kesejahteraan petani kita," tegasnya.

Acara ini juga menunjukkan potensi besar sektor agribisnis di Lampung. Rahmat Mirzani optimis bahwa dengan penguatan industri berbasis pertanian, Lampung dapat menjadi pusat perekonomian yang memberdayakan petani lokal.

"Saya berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang berpihak pada petani dan pengusaha lokal. Kita harus menciptakan ekosistem yang saling mendukung, agar kesejahteraan petani meningkat dan perekonomian Lampung semakin kuat," ungkapnya.

Dengan komitmen tersebut, Rahmat Mirzani berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi sektor pertanian di Lampung dan Indonesia secara keseluruhan.




(csb/csb)


Hide Ads