Polda Bangka Belitung (Babel) menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Lahan ini akan ditanami palawija, buah dan sayuran.
Hal itu masuk dalam gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan nasional tersebut yang diluncurkan Polda Babel. Selain itu juga, dilakukan penanaman ribuan bibit tanaman di atas lahan seluas 1,6 hektare di Taman Bhayangkara Polda Babel.
Bibit tanaman palawija yang ditanam serentak itu, di antaranya bibit cabe, jagung, semangka, kangkung dan pakcoy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khusus Polda kurang lebih ada 30 hektare. Kemudian Polres jajaran kurang lebih 20 hektare, jadi total ada 50 hektare," kata Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo kepada wartawan usai melakukan penanaman bibit, Rabu (20/11/2024).
Kapolda menjelaskan lahan tersebut disediakan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, Polda Babel juga memiliki program ketahanan Bumi Serumpun Sebalai.
"Selain ketahanan pangan, kita juga memiliki program ketahanan Bumi Serumpun Sebalai. Tujuannya untuk menanam sejuta pohon dalam rangka mencegah kerusakan alam di Kepulauan Bangka Belitung," tegas Kapolda.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) Sugito mengatakan gerakan menanam ini untuk menindaklanjuti arahan dari Presiden Prabowo.
"Gerakan menanam ini sebagai tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden kita untuk swasembada pangan. Memanfaatkan segala jengkal tanah yang kosong harus dioptimalkan untuk swasembada pangan terutama di Babel," kata Sugito kepada wartawan di lokasi penanam di Lapangan Ketahanan Pangan Bhaypark Polda Babel.
"Ini bukan hanya sekedar simbolis, tapi bentuk kerja nyata kita semua untuk mengoptimalkan sember daya yang ada di Kepulauan Bangka Belitung," timpalnya.
Sugito mengajak bersinergi mewujudkan transformasi ekonomi di Bangka Belitung, salah satunya adalah swasembada pangan.
"Tadi juga kita mendengarkan arahan dari Kementerian Desa, di desa itu ada dana desa kurang lebih hampir 20 persen difokuskan untuk swasembada pangan. Kita sinergikan bukan hanya pada level tingkat provinsi, tapi sampai tingkat kabupaten dan tingkat desa. Kita wujudkan transformasi ekonomi di Bangka Belitung, salah satunya adalah swasembada pangan," tambahnya.
"Swasembada pangan ini tidak hanya dimaknai beras atau padi, tapi semua yang berkaitan dengan peternakan, perikanan. Termasuk kita tadi menanam cabai, jagung, sayur mayur atau dengan potensi daerah masing-masing. Saya sudah instruksikan juga kepada Bupati/Walikota untuk mengawal kegiatan ini," tutup Pj Gubernur.
(dai/dai)