.webp)
Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) siap memberikan sanksi tegas ke oknum ASN yang diduga melakukan pencabulan ke pelajar SMP. Pemprov bahkan sudah membentuk tim untuk mengkaji kasus itu.
"Ya, saat ini, ada tim yang kita bentuk untuk mengkaji dan memeriksa ataupun memproses dugaan itu," kata Kepala BKD Jambi, Hendrizal kepada detikSumbagsel, Kamis (14/11/2024).
Hendrizal menyebutkan, tim yang dibentuk oleh Pemprov Jambi ini sebagai langkah dalam memastikan apakah oknum ASN di Dinas Pariwisata tersebut bersalah atau tidaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya tim ini, baru akan ada hasilnya, nah apakah hasilnya itu melanggar atau tidak masih kita tunggu," ujar Hendrizal.
Bahkan, Hendrizal juga memastikan jika nanti hasil putusan tim terhadap oknum itu bersalah. Maka Pemprov sudah menyiapkan sanksi tegas sesuai keputusan berlaku.
"Kalau nanti hasil tim turun, baru ada hukuman disiplin yang kita berikan pada ASN yang bersangkutan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku," sebut Hendrizal.
Sejauh ini, Pemprov Jambi juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian yang menangani kasus itu. Nantinya, kata dia, apapun dari hasil pemeriksaan polisi akan menjadi acuan bagi tim yang dibentuk oleh Pemprov Jambi.
"Yang pasti, jika hasil pemeriksaan itu keluar Pemprov jambi tentunya akan mengambil tindakan atas oknum ASN yang diduga melakukan pencabulan tersebut sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku," tegas Hendrizal.
Sebelumnya, seorang pria berseragam PNS diduga cabuli pelajar SMP. Kejadian itu kemudian viral di media sosial dan pesan berantai di WhatsApp. Dalam video yang beredar, sebuah rekaman CCTV menampilkan korban saat meminta bantuan kepada petugas keamanan bahwa dirinya telah dilecehkan oleh seorang pria bermobil.
Dalam video CCTV itu, terlihat korban menunjukkan arah mobil diduga pelaku tersebut.
"Mobil merah tadi, cabul itu, Om. Kami dicabuli tadi," kata siswa SMP dalam rekaman CCTV yang beredar dilihat Kamis (14/11/2024).
Dalam informasi yang beredar, korban saat itu sedang berjalan pulang dari sekolah. Tiba-tiba, korban dihampiri oleh seorang pria berseragam PNS dengan menggunakan mobil berjenis SUV warna merah.
Pria tersebut menanyakan lokasi tempat bermain billiard kepada anak SMP tersebut. Kepada pria tersebut, korban mengaku mengetahui tempat itu. Setelah itu, pelaku menawarkan kepada korban untuk naik mobil pelaku dan meminta diantarkan dengan iming-iming akan diberikan uang dan diantarkan pulang. Saat di mobil itu diduga korban dilecehkan oleh pria tersebut.
(dai/dai)
