Warga Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara, diresahkan oleh keberadaan harimau yang kerap memangsa ternak mereka. KhaΕ΅atir akan ada korban manusia, mereka pun melapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar harimau tersebut ditangkap.
Wakapolres Bengkulu Utara Kompol Kadek Suwantoro mengatakan sudah sejak 3 bulan lalu warga diresahkan dengan kemunculan harimau pemangsa hewan ternak warga. Setelah menerima laporan, pihak BKSDA memasang perangkap untuk mengamankan harimau tersebut.
"Atas laporan itu pihak BKSDA memasang perangkap untuk menangkap harimau karena takut akan memakan korban," kata Kadek, Selasa (12/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harimau itu akhirnya masuk ke dalam perangkap yang dipasang BKSDA Bengkulu di Desa Kinal Jaya pada Senin (11/11) malam.
"Harimau masuk perangkap box trap Senin malam. Perangkap dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu di Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara dengan umpan hewan kambing hidup satu ekor," jelas Kadek.
Ketika petugas mengecek sekitar pukul 21.00 WIB, harimau sudah ada di dalam. Harimau diperkirakan masih remaja dan diketahui berjenis kelamin betina. Harimau telah dievakuasi oleh Tiam Cehbus (Cegah Hewan Buas) wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.
Polisi mengimbau masyarakat tetap waspada karena ada kemungkinan harimau lain berkeliaran di sekitar lokasi. Respon harimau lain ketika kehilangan salah satu anggota kawanan mereka juga tidak dapat ditebak. Masyarakat diminta tidak sendirian beraktivitas di ladang perbukitan dan tidak pulang terlalu senja.
(des/des)