Tim gabungan memasang kandang perangkap untuk menangkap harimau yang menyerang seekor warga hingga tewas. Untuk menangkap hewan itu, tim memasang dua perangkap.
"Hari ini tim gabungan penanganan konflik Harimau telah menyelesaikan pemasangan kandang jebak atau perangkap. Ada dua yang dipasang dititik yang memang disinyalir menjadi jalur harimau tersebut," kata Komandan Kodim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya kepada detikSumbagsel, Senin (23/9/2024).
Rinto menyampaikan kandang perangkap yang dipasang sama dengan kandang untuk menangkap Harimau sebelumnya pada Mei 2024 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya akan dipasang hewan untuk memancing harimau ini. Iya sama (jenis kandan), semoga kali ini proses penangkapannya bisa cepat," ungkapnya.
Dalam upaya penangkapan Harimau ini, Rinto juga berharap Pemda Kabupaten Lampung Barat bisa memberikan solusi terhadap masyarakatnya.
"Setahu saya, untuk keluarga korban ini belum ada bantuan dari Pemda Lampung Barat. Nah saya juga berharap mereka (Pemda) ini bisa memberikan kebijakan atau paling tidak solusi bagi masyarakat yang bercocok tanam ditanah TNBBS ini sehingga konflik seperti ini bisa dihindari," ujarnya.
Sebelumnya, seorang petani bernama Karim (46) ditemukan tewas dengan bagian tubuh terpisah usai diterkam harimau, Sabtu (21/9/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Karim ditemukan dengan kondisi tubuh telah terpisah dikebun yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
(csb/csb)