Kecewa Trump Menang Pilpres, Para Wanita AS Serukan Mogok Seks

Internasional

Kecewa Trump Menang Pilpres, Para Wanita AS Serukan Mogok Seks

Novi Christiastuti - detikSumbagsel
Jumat, 08 Nov 2024 18:32 WIB
Trump menang Pilpres Amerika: Apa artinya bagi Palestina, Rusia, dan China?
Foto: BBC World
Washington DC -

Wanita-wanita di Amerika Serikat menyerukan gerakan mogok seks setelah kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024. Gerakan tersebut terinspirasi dari 4B di Korea Selatan.

Dilansir detikNews, gerakan ini merupakan bentuk kekecewaan para wanita atas menangnya Trump di Pilpres pada Rabu (6/11) kemarin. Mereka menilai kemenangan Trump merupakan ancaman bagi para perempuan. Salah satunya karena Trump mewacanakan pembatasan akses aborsi. Hal ini dianggap sebagai pemberangusan hak reproduksi perempuan.

"Girls, saatnya memboikot semua laki-laki! Anda kehilangan hak Anda, dan mereka kehilangan hak mereka untuk membuat kita kecewa! Gerakan 4B dimulai sekarang!" demikian seruan dari seorang konten kreator di TikTok, yang videonya sudah ditonton 3,4 juta kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian menyebut gerakan ini terinspirasi dari 4B yang dilakukan wanita-wanita Korea Selatan sejak 2018 dan kembali viral pada 2024. 4B sendiri berarti tidak berkencan atau berpacaran, tidak berhubungan seks, tidak memiliki anak, dan tidak menikah dengan laki-laki.

Wanita-wanita di AS pun menyatakan keinginannya untuk membuat gerakan serupa di negaranya sendiri. Terpantau puluhan video telah dibuat pengguna TikTok untuk mengajak wanita-wanita lainnya dalam gerakan ini pascapilpres.

ADVERTISEMENT

"Ladies, kita perlu mulai mempertimbangkan gerakan 4B seperti yang dilakukan perempuan di Korea Selatan dan membuat Amerika mengalami penurunan angka kelahiran yang sangat tajam," seru netizen lainnya di X bernama @lalisasaura.

Dosen senior gender dan politik di Universitas Edinburgh Inggris Sarah Liu menilai gerakan mogok seks ini sebagai gambaran situasi yang dihadapi perempuan Amerika saat ini.

"Fakta bahwa begitu banyak wanita AS mencari gerakan 4B di Google dan ingin melakukan strategi ini menunjukkan kepada Anda bagaimana tidak bersahabatnya lingkungan yang ditinggali wanita Amerika saat ini. Terpilihnya Trump menjadi peringatan bagi banyak wanita di AS bahwa patriarki masih hidup dan berkembang di tanah air mereka," terangnya.

Sarah juga mengatakan bahwa gerakan mogok seks bukan sesuatu yang benar-benar baru, tapi bisa menjadi langkah yang efektif selama dilakukan dengan strategi yang benar. Sarah memperkirakan bahwa, sama seperti di negara-negara lain, gerakan ini akan sangat mungkin dilawan oleh kelompok yang tidak senang terhadap feminisme.

"Dengan banyaknya metode protes, gerakan 4B tampaknya merupakan salah satu strategi utama untuk menolak ekspektasi gender yang dibebankan pada perempuan, terutama karena gerakan ini berpusat pada kemampuan reproduksi perempuan dan ekspektasi gender terhadap hubungan heteroseksual. Namun, gerakan ini bisa menimbulkan reaksi balasan dan lebih banyak antagonisme terhadap feminisme dari laki-laki," imbuhnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads