Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 dan kini kembali ke Gedung Putih. Dalam mengemban tugas sebagai Presiden, Trump bakal didampingi oleh Wakil Presiden terpilih JD Vance.
James David Vance atau JD Vance merupakan senator junior dari negara bagian Ohio. Dilansir detikNews, Vance ternyata pernah melalui masa-masa di mana dia menjadi pengkritik Trump yang vokal.
Pria usia 39 tahun ini pernah menulis "Ya ampun, sungguh idiot", "Saya menganggapnya tercela", dan sejumlah komentar lain pada 2016. Vance bahkan sempat menjuluki Trump sebagai 'Hitler'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, Trump masih menjadi calon Presiden. Komentar-komentar Vance ini muncul lagi dan jadi perbincangan pada Juli 2024 ketika dia dipilih menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Trump.
Di tahun yang sama dengan kritik-kritik itu, Vance juga menulis buku memoarnya yang berjudul Hillbilly Elegy. Buku ini menceritakan masa kecilnya di Ohio dan Kentucky sebagai bagian dari komunitas warga kulit putih miskin.
"Dari sulitnya pergeseran status sosial hingga kemiskinan, sampai perkara perceraian dan kecanduan narkoba, rumah saya adalah pusat kesengsaraan," tulis Vance dalam buku tersebut.
Meskipun cukup sering mengkritik Trump, Vance juga secara konsisten setuju pada sikap Trump terhadap kelompok elite. Vance juga termasuk jajaran sekutu Trump ketika ia mencalonkan diri sebagai senator Ohio.
Vance dipilih sebagai wakil pada Pilpres kali ini karena dipercaya mampu menggalang suara di wilayah-wilayah Midwestern. Beberapa di antaranya yakni Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania. Vance juga kerap menyuarakan pesan-pesan Trump.
(des/des)