Seorang remaja putri di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Ternyata, remaja bernama Anggun Septiana (16) tersebut sempat terlihat dijemput mobil tak dikenal.
Ibu Anggun, Sariana (37) mengatakan, dia terakhir bertemu putrinya saat Anggun hendak berangkat sekolah pada Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, ia tak kunjung pulang hingga kini.
"Dia kemarin pamit sekolah, tapi sampai sekarang belum pulang. Saat kami tanya teman sekolahnya, ada yang lihat dia dijemput mobil tidak dikenal," ungkapnya saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (2/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sariana mengatakan, anaknya tersebut berpamitan untuk sekolah di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Anggun pergi mengenakan seragam sekolah seperti biasa.
"Dia pamit untuk berangkat sekolah pagi-pagi seperti biasa. Pakai seragam sekolah Jumat, tidak ada bilang pergi ke mana-mana," ujarnya.
Namun, Anggun tak kunjung pulang hingga malam menjelang. Keluarga pun mendatangi sekolah dan teman-temannya untuk mencari keberadaan remaja putri kelas 11 tersebut.
"Saat ditemui, temannya ada yang bilang kalau Anggun dijemput mobil saat pulang sekolah di depan SPBU Demang Lebar Daun. Tapi tidak ada yang kenal siapa penjemputnya," jelasnya.
Sariana kemudian menunggu hingga pagi. Karena putrinya tersebut tak pulang hingga pagi, ia pun memilih untuk lapor polisi dan menyebarkan informasinya ke media sosial.
"Anak saya berhijab, kulitnya sawo matang. Tinggi 154 cm, beratnya sekitar 44 cm," rincinya.
Dia berharap, polisi dapat menemukan sang putri. Sariana mengatakan, masyarakat yang melihat Anggun dapat menghubungi nomor HP keluarga 087795496084.
Sementara itu, Panit III SPKT Polrestabes Palembang Ipda Ratosa membenarkan pihaknya menerima aduan orang hilang dari Sariana. Laporan tersebut, kata dia, akan pihaknya teruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Benar, kami sudah terima laporan remaja putri hilang bernama Anggun Septiana. Laporan ini akan kami teruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang," katanya.
(dai/dai)