Pandangan Islam soal hantu ini disampaikan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdul Muiz Ali. Itu seperti yang dikutip situs resmi MUI pada 2 Februari 2024.
Menurut ulama yang akrab disapa Kiai AMA, dalam pandangan Islam, keberadaan makhluk gaib seperti jin dan setan adalah sesuatu yang harus diyakini oleh umat Islam. Sebab makhluk gaib tersebut disebutkan dalam Al-Qur'an.
"Wajib kita meyakini bahwa jin itu ada. Itu wajib kita meyakini karena disebut dalam Al-Qur'an. Jadi kalau orang enggak percaya tentang eksistensi keberadaan jin, berarti tidak percaya terhadap apa yang disebut dalam Al-Qur'an," kata Kiai AMA kepada MUIDigital, Rabu (28/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiai AMA merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jakarta. Ia menjelaskan setan adalah salah satu jenis jin yang memiliki kemampuan untuk mengganggu dan menyesatkan manusia. Sementara hantu dipercayai sebagai bagian dari jenis setan yang berusaha mengganggu dan memfitnah manusia.
Maka Kiai AMA menekankan hantu bukanlah manusia yang telah meninggal. Hantu merupakan manifestasi dari setan yang menyerupai wujud manusia.
Penciptaan Jin yang Disebutkan dalam Al-Qur'an
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ.وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Artinya: Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Qs. Al Hijr ayat 26-27)
Allah SWT juga menyebutkan soal penciptaan jin dalam Qs Ar Rahman ayat ke-15.
وَخَلَقَ الْجَآنَّ مِن ماَّرِجٍ مِّن نَّارٍ
Artinya: Dia menciptakan jin dari nyala api.
Cara Mengusir Rasa Takut Hantu
Kiai AMA kemudian menyampaikan soal apa yang harus dilakukan umat Islam apabila memiliki rasa takut terhadap hantu. Menurutnya dalam Islam, untuk mengatasi ketakutan terhadap hantu atau gangguan jin, umat dianjurkan membaca beberapa surah dalam Al-Qur'an. Seperti surah Al-Ikhlas, Ayat Kursi, dan Al-Fatihah.
Ia menambahkan itu merupakan bagian dari upaya untuk melindungi diri dari gangguang makhluk gaib. Meski harus mengakui kebaradaan mahkluk gaib, Islam mengajarkan umatnya untuk tidak terbawa oleh ketakutan terhadap hal-hal gaib.
"Sebaliknya, umat Islam diajarkan untuk menyikapi hal-hal gaib dengan tenang dan menggunakan ikhtiar. Seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk menjaga diri dari gangguan jin dan setan," tambahnya.
Doa Mengusir Jin
Terakhir, Kiai AMA menyampaikan Malaikat Jibril juga sudah mengajarkan doa untuk mengusir jin kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut doanya:
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.
Artinya: Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampauinya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang.
(sun/dai)