Metode ABCDE merupakan cara pencegahan HIV yang saat ini banyak disosialisasikan. HIV merupakan sebuah virus yang bisa menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Penularan virus HIV bisa terjadi dari cairan yang ada di tubuh manusia seperti sperma, cairan vagina, darah dan air susu ibu yang telah terinfeksi virus HIV. Nah, untuk mencegah terinfeksi virus HIV detikers bisa menggunakan cara ABCDE. Apa itu metode ABCDE? Simak informasi berikut.
Apa Itu Metode ABCDE?
Dikutip dari Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, ABCDE merupakan singkatan dari cara-cara yang bisa dilakukan agar tidak terinfeksi virus HIV. Berikut singkatannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- A (Abstinence): Tidak melakukan hubungan seks dengan orang lain selain pasangan. Abstinence merupakan langkah awal untuk mencegah tertular virus HIV/AIDS.
- B (Be faithful): Setia melakukan hubungan seks dengan satu pasangan saja. Berganti-ganti pasangan bisa menyebabkan risiko tertular virus HIV.
- C (Condom): Gunakan kondom saat hendak berhubungan seksual. Hal ini sangat dianjurkan untuk pasangan yang berisiko tinggi terkena HIV/AIDS seperti orang yang sering berganti-ganti pasangan seks.
- D (Don't inject drug): Tidak menyuntikkan narkoba secara bergantian dengan alat suntik yang sama.
- E (Education): Memberikan edukasi dan informasi terkait HIV/AIDS sehingga mampu melakukan tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS.
Gejala-gejala HIV
Selain pencegahan, penting juga untuk mengetahui tanda atau gejala awal infeksi HIV agar dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat. Umumnya, gejala-gejala HIV akan muncul pada tahap awal. Dilansir dari laman Kemenkes berikut gejala-gejalanya:
- Sariawan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Radang tenggorokan
- Hilang nafsu makan
- Nyeri otot
- Ruam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Berkeringat di malam hari
Cara Penularan HIV
Masih dilansir dari sumber yang sama, HIV bisa ditularkan melalui beberapa cara. Oleh karena itu, detikers perlu mengetahuinya agar bisa menghindari penularan virus ini:
- Hubungan seksual (anal dan vagina) tanpa menggunakan kondom.
- Transfusi darah dan transplantasi organ dari orang yang terinfeksi HIV.
- Penggunaan jarum yang terkontaminasi/tidak steril.
- Transmisi dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya selama kehamilan, persalinan dan menyusui.
Penularan HIV dari orang yang terinfeksi sering kali disalah pahami. Perlu diingat bahwa HIV tidak menular melalui cara-cara berikut:
- Bersentuhan, berciuman, bersalaman dan berpelukan dengan orang yang terinfeksi HIV
- Berbagi peralatan makan dan minum dengan orang yang terinfeksi HIV
- Menggunakan kamar mandi bersama
- Berenang di kolam renang
- Gigitan nyamuk
- Tinggal serumah bersama ODHIV
Demikian penjelasan terkait apa itu ABCDE dan informasi lainnya seputar HIV. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)