Sumpah Pemuda sering dijadikan tema untuk pidato anak sekolah termasuk jenjang menengah pertama (SMP). Berbagai referensi bisa menjadi contoh untuk membuat pidato Sumpah Pemuda untuk anak SMP.
Kegiatan berpidato dapat dilakukan dengan cara membaca ataupun menghafal teks. Untuk itu, detikers perlu mempersiapkan isi teks sebelum menyampaikan pidato di depan teman-teman.
Teks pidato tentang Sumpah Pemuda dibuat sesuai dengan kerangka seperti pembuka, isi dan penutup. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai kerangka dan pilihan contoh pidato Sumpah Pemuda untuk anak SMP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerangka Pidato Tentang Sumpah Pemuda
Dikutip buku Kitab Bahasa Indonesia milik Agus Wiyanto, naskah atau teks pidato merupakan hasil pengembangan kerangka sehingga tersusun dengan rapi dan mudah dipahami. Berikut ini kerangka pidato Sumpah Pemuda yang bisa dicontoh:
1. Pembuka
Menceritakan tentang kegiatan pemuda yang baik untuk menggapai kemajuan.
2. Isi
- Alasan mengapa 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda
- Isi Sumpah Pemuda
- Manfaat Sumpah Pemuda
- Peran yang dimainkan pemuda masa kini
3. Penutup
Berisi kebulatan tekad para pemuda untuk berperan aktif dalam menyongsong masa depan
Contoh Pidato Sumpah Pemuda untuk Anak SMP
1. Pidato Inspiratif
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Teman-teman yang saya banggakan
"Pemuda adalah harapan bangsa," demikian kata orang bijak. Kenyataannya, memang demikian. Masa depan bangsa dan negara berada di tangan para pemuda.
Bagaimana keadaan bangsa dan negara kita pada masa yang sekarang? Itu dapat dilihat dari bagaimana kegiatan para pemuda masa sekarang.
Jika pemuda sekarang sudah mempersiapkan diri, giat belajar, tekun berlatih, dan bekerja keras maka masa depan bangsa dan negara kita cerah.
Ada harapan besar untuk menjaga bangsa dan negara maju. Sebaliknya, jika pemuda sekarang berpangku tangan, malas-malasan, dan berhura-hura, apalagi suka mabuk-mabukan maka masa depan bangsa dan negara kita suram.
Bahkan negara kita bisa hancur berkeping-keping dan tinggal nama saja dalam buku-buku sejarah. Sungguh sangat menyedihkan jika hal itu benar-benar terjadi.
Kita harus menyadari hal tersebut sebagai generasi muda, generasi penerus yang kelak bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara. Kita harus mencegah kehancuran bangsa.
Hal ini sudah dicontohkan para pemuda di masa yang lalu. Para pemuda, terutama yang berpendidikan akan sangat prihatin terhadap keadaan bangsa kita yang terjajah.
Mereka berpikir bagaimana caranya memajukan bangsa pada masa yang akan datang. Dari pikiran itu, mereka yang berasal dari berbagai daerah sepakat mengucapkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa itu diperingati setiap tahun.
Sumpah Pemuda adalah kebulatan tekad yang berisi tiga butir pernyataan. Butir pertama, berupa pengakuan bahwa ribuan pulau yang berjajar dari Sabang sampai Merauke merupakan satu kesatuan yang diberi nama tanah air Indonesia.
Butir kedua, berupa pengakuan bahwa manusia yang mendiami ribuan pulau itu merupakan kesatuan yang bernama bangsa Indonesia. Butir ketiga, menyatakan menjunjung bahasa persatuan yang diberi nama bangsa Indonesia.
Dalam butir ketiga, memang tidak berupa pengakuan melainkan menjunjung. Kata menjunjung dalam hal ini berarti bahwa bahasa Indonesia diletakkan dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa-bahasa daerah tetap diakui keberadaannya dan diberi peluang untuk digunakan dan dikembangkan oleh pemakainya. Misalnya, bahasa Jawa tetap digunakan dan dikembangkan oleh suku Jawa.
Bahasa Madura tetap digunakan dan dikembangkan oleh suku Madura. Demikian juga bahasa-bahasa daerah lainnya. Alangkah bijaksana pemuda kita pada waktu itu.
Kecerdasan mereka terlihat dari kebulatan tekad mengucapkan Sumpah Pemuda. Ikrar tersebut berarti bahwa setiap penduduk yang mendiami pulau menyadari dirinya menjadi bagian dari satu-kesatuan yakni Indonesia.
Sumpah Pemuda menjadi perekat terbentuknya persatuan dan kesatuan. Persatuan itulah yang menjadi modal utama untuk memasuki gerbang kemerdekaan. Modal persatuan yang sampai kini diyakni keampuhannya.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia tetap berupaya untuk menjaga persatuan. Pada kenyataannya, meskipun kita tinggal di berbagai daerah, bahasa daerah kita berbeda, begitu juga budaya. Namun, kita tetap merasa menjadi satu kesatuan yakni bangsa Indonesia
Demikian pidato ini saya sampaikan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Pidato Mudah Dipahami
Selamat pagi teman-teman seperjuangan.
Hari Ini, 96 tahun yang lalu terjadi gejolak kobaran api semangat dari pemuda Indonesia.
Pemuda dari berbagai daerah bersatu menyatukan suara mengucapkan 3 butir ikrar suci yang disebut dengan Sumpah Pemuda. Tepat hari, kita sebagai generasi muda tengah berjuang menjaga ikrar tersebut.
Kita tahu, saat ini bangsa Indonesia sedang berjuang menyongsong masa depan. Tantangan masa depan pasti lebih rumit dan lebih besar daripada sekarang.
Oleh karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka, sumber daya manusia berkualitas harus ditingkatkan. Untuk mengawali kehidupan bangsa di masa yang akan datang.
Diperlukan manusia yang berkualitas yakni beriman dan bertakwa, menguasai pengetahuan dan teknologi, mencintai dan bertanggungjawab atas kemajuan bangsa dan negaranya.
Selain itu, berdisiplin dan mempunyai semangat juang, tidak mudah menyerah, dan putus ada. Itulah sosok generasi muda yang berkualitas untuk membangun bangsa dan neraka.
Oleh karena itu, teman-temanku, kita jangan terlena dengan syair lagu "Bukan lautan, tapi kolam susu. Kail dan jala cukup menghidupimu." Tidak bisa, teman-teman.
Di masa yang akan datang, kekayaan alam dan kesuburan tanah semakin berkurang. Sementara, ledakan penduduk akan terjadi. Kita tidak dapat lagi hidup hanya dengan mengandalkan kekayaan alam.
Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus bersiap-siap menghadapi masa depan dengan rajin belajar, giat berlatih, dan tekun bekerja. Jangan bermalas-malasan.
Kita tidak boleh terpengaruh dengan ungkapan Jawa "Ana dina ana upa". Ungkapan ini akan menurunkan semangat kita karena artinya "Meskipun bermalas-malasan, toh besok ada makanan yang dapat kita makan".
Kita tinggalkan ungkapan itu diganti dengan peribahasa asing "Don't delay till tomorrow of what you can do today". Artinya, jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu kerjakan sekarang. Sebab besok ada tugas dan pekerjaan lain.
Jika tidak menunda-nunda waktu, tentu semua tugas dan pekerjaan dapat diselesaikan. Ingatlah kawan, kita harus belajar giat dan bekerja keras langkah menggapai cita-cita.
Darah kita sama-sama merah. Tulang kita sama-sama putih dan kita juga mempunyai tekad yang sama yakni menjaga tegaknya bendera Merah Putih sebagai lambang kejayaan bangsa kita.
Sekian, pidato dari saya.
Selamat Pagi, Semangat Generasi Muda!
3. Pidato Berkesan
Asslamu'alaikum Wr. Wb.
Marilah kita merenungi kembali makna dari Sumpah Pemuda dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta ras sosialisme yang tinggi.
Lantas, apakah ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah kuat dan kokoh? Ini perlu jadi renungan untuk para tokoh bangsa.
Ketika tanah air ini aman-aman saja, apakah semangat nasional jadi luntur? Semangat kebangsaan kita ikut menjadi pudar?
Sudah bukan menjadi rahasia umum, kalau kebangkitan atau kemerosotan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh semangat pemuda-pemudanya. Ada banyak sejarah yang membuktikan ketika kekuatan para pemuda yang bersatu padu dapat menggulingkan kekuasaan yang sangat kokoh sekalipun.
Kita tidak bisa menutup mata dari kondisi sekarang yang begitu memprihatinkan. Dimana kita sering melihat di berbagai media, banyak pemuda bentrok karena perbedaan paham.
Banyak generasi muda yang mencoreng nama baiknya sendiri sebagai penerus bangsa dengan melakukan hal-hal tidak berguna dan dilarang agama serta hukum. Seperti pecandu narkoba dan bertindak semaunya tanpa berpikir rasional.
Banyak alasan yang mereka kemukakan sebagai pembelaan diri, tetapi sebagai kaum pemuda yang menjadi harapan bangsa seharusnya selalu melihat ke depan dengan segala kemampuannya dan berusaha sebaik mungkin agar bisa menjadi kebanggaan untuk keluarga maupun lingkungan, bangsa dan agama.
Sudah sewajarnya bila kita generasi penerus membenahi kembali tatanan kebangsaan yang sekarang sudah mulai luntur. Marilah kita sebagai pemuda, menyusunnya kembali agar bangsa ini tidak menjadi lebih hancur lagi.
Marilah kita junjung kembali demokrasi yang sudah mulai luntur dengan bersatu padu membangun kembali bangsa ini agar tercipta kerukunan yang dulu pernah menjadi satu kebanggaan bangsa ini.
Maka dari itu, marilah kita sudahi semua kegiatan yang merusak diri kita sendiri. Jauhilah semua hal yang dilarang oleh agama maupun hukum.
Sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta, berikanlah hak-hak anak cucu kita berupa warisan yang merupakan hasil perbuatan kita di masa muda saat ini. Tentunya memberikan satu kenyamanan bagi penerus kita kela.
Inilah akhir dari pidato saya, terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Itulah pilihan contoh pidato Sumpah Pemuda untuk anak SMP yang inspiratif dan mudah dipahami. Semoga bermanfaat ya!
(csb/csb)