Potongan Kaki Ditemukan di Rumah Kosong, Sempat Dikira Mayat Bayi

Regional

Potongan Kaki Ditemukan di Rumah Kosong, Sempat Dikira Mayat Bayi

Siti Fatimah - detikSumbagsel
Selasa, 22 Okt 2024 17:40 WIB
Warga menunjukan lokasi penemuan sepotong kaki di Sukabumi.
Lokasi penemuan potongan kaki. Foto: Siti Fatimah/detikJabar
Sukabumi -

Warga Perumahan Gading Kencana, Sukabumi, Jawa Barat, dihebohkan oleh penemuan potongan kaki di rumah kosong. Potongan tersebut terkubur di tanah halaman rumah kosong itu.

Dilansir detikJabar, potongan kaki itu ditemukan pada Senin (21/10) sore. Sebelumnya, berdasarkan kesaksian warga, sempat ada enam orang misterius yang kedapatan menggali tanah di halaman rumah kosong itu. Namun, ketika ditegur dan ditanya sedang apa, orang-orang tersebut tidak menjawab.

"Sudah tiga kali ditanya terus nggak ada jawaban, dia (warga) lapor ke saya, pas saya samperin sudah nggak ada. Itu ada enam orang, suami istri diam di luar lihat situasi, empat menggali (kuburan). Itu kejadian sekitar jam 16.00 WIB kurang," ungkap Ketua RT 001 RW 017, Weldi Permana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa curiga, Weldi pun mengecek lokasi penggalian. Ditemukan ada sisa kain kafan berlumuran darah. Adanya benda tersebut membuat Weldi mengira yang barusan dikuburkan adalah mayat bayi.

"Awal kecurigaan warga itu kayak bayi karena ada anak kecil yang melihat seperti bayi soalnya lihat darah dan gendong juga kayak gendong bayi. Masih ada darahnya soalnya kemungkinan dibungkus di situ di tempat, ada sisa kain kafannya di situ," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Weldi berkoordinasi dengan Ketua RW setempat untuk mengecek tanah tersebut. Bersama warga lain, mereka galian dan menemukan ada sesuatu yang dibungkus kain kafan terkubur di sana.

Warga melaporkan penemuan itu ke Tim Inafis Polres Sukabumi. Mereka tidak membuka bungkusan kain kafan itu sama sekali hingga Tim Inafis datang. Barulah setelah tim datang, kain kafan dibuka dan warga terkejut melihat yang terbungkus ternyata potongan kaki.

"Saya lihat kondisi kakinya hitam kayaknya bekas tersiram air panas. Rumah itu sudah kosong lama, dari saya di sini tahun 2013 juga sudah kosong," ujar Weldi.

Potongan kaki kemudian dibawa ke RSUD Syamsudin untuk diperiksa. Tak lama kemudian, diketahui potongan kaki itu milik siapa. Weldi mengatakan pemilik kaki tersebut merupakan penderita diabetes. Namun, selain karena diabetes, kaki itu juga diamputasi karena tersiram air panas hingga melepuh.

"Setelah saya ngobrol sama pihak keluarga ternyata benar itu tersiram air panas sama dia punya penyakit gula. Dulu sempat tinggal di sini cuman setelah sepuluh tahun lebih dia (pria inisial A) sudah pindah cuman dari situ kan saya nggak tahu pindahnya ke mana," katanya.

Pihak keluarga sempat menginginkan agar potongan kaki itu kembali dikuburkan di halaman rumah kosong tadi. Namun, warga menolak. Mereka mengarahkan agar kaki tersebut dikubur di tempat pemakaman umum.

"Nah malam tadi dikuburnya. Potongan kaki, malam sudah dibawa sama pihak keluarga, tadinya ngotot pengen dikubur lagi di situ, cuma warga menolak karena di Gading ini ada pemakaman buat warga. Alhamdulillah saya koordinasi sama pihak di Gading bisa (dimakamkan di TPU) sekitar 20.00 WIB dikubur di situ," pungkas Weldi.




(des/des)


Hide Ads