Karhutla di OKI-Muara Enim Masih Menyala, 6 Helikopter Diturunkan

Sumatera Selatan

Karhutla di OKI-Muara Enim Masih Menyala, 6 Helikopter Diturunkan

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 18 Okt 2024 16:20 WIB
Helikopter water bombing saat memadamkan karhutla di Sumsel
Foto: Upaya pemadaman Karhutla di OKI dan Muara Enim (Foto: Istimewa/ BPBD Sumsel)
Palembang -

Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melalui jalur udara masih dilakukan di Ogan Komering Ilir (OKI) dan Muara Enim, Sumatera Selatan. Enam helikopter water bombing dioperasionalkan dalam upaya pemadaman pada Kamis (17/10/2024).

"Pemadaman Karhutla dengan helikopter masih dilakukan di OKI. Ada enam helikopter melakukan 220 kali water bombing di wilayah yang terbakar," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Jumat (18/10/2024).

Upaya pemadaman di OKI dilakukan di tiga daerah yakni Pangkalan Lampam, Tulung Selapan dan Pampangan. Ketiga wilayah ini sudah terbakar sejak beberapa hari lalu, sehingga pemadaman lanjutan terus dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, pemadaman di Pangkalan Lampam dilakukan tiga kali sorti oleh dua helikopter. Pemadaman sorti satu dengan 26 kali water bombing, berikutnya 35 kali water bombing dan 24 kali water bombing. Total dilakukan penyiraman air 85 kali di wilayah tersebut.

Kemudian di Tulung Selapan, ada tiga helikopter melakukan tiga kali sorti. Sudirman menyebut, pemadaman pertama ada 28 kali water bombing, berikutnya 39 kali dan terakhir 36 kali water bombing.

ADVERTISEMENT

"Total dilakukan 103 kali water bombing di wilayah Tulung Selapan," terang Sudirman.

Terakhir di wilayah Pampangan, satu helikopter melakukan pemadaman dengan 31 kali water bombing. Helikopter itu kemudian juga melakukan pemadaman di Gelumbang, Muara Enim. Ada 32 kali water bombing yang dilakukan di wilayah yang terbakar tersebut.

"Hingga akhir pemadaman, seluruh wilayah yang diupayakan padam masih berasap. Upaya pemadaman akan dilanjutkan hari ini, menunggu hasil pemantauan dari patroli udara," ungkapnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads