Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mewanti-wanti rawan banjir bandang di lima kecamatan di Musi Rawas. Sungai-sungai di lima wilayah tersebut menjadi fokus pemantauan petugas.
Kasi Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan BPBD Kabupaten Musi Rawas, Mariyani mengatakan terdapat 5 Kecamatan di Musi Rawas yang menjadi langganan banjir akibat luapan air sungai.
"Pada musim hujan sekarang ini, pihak kami langsung melakukan pemantauan tiap wilayah yang ada di Musi Rawas. Dari 14 wilayah Kecamatan di Musi Rawas ini, ada 5 Kecamtan yang menjadi langganan banjir," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (15/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mariyani menyebutkan ke 5 wilayah Kecamatan tersebut yaitu STL Ulu Terawas, Selangit, Megang Sakti, Muara Lakitan dan Muara Kelingi.
"Dimana banjir di wilayah ini terjadi akibat letaknya yang berdekatan dengan sungai, ditambah saat luapan air sungai yang debit airnya meningkat ketika curah hujan yang tinggi sehingga rawan terjadi bencana banjir. Dari 5 wilayah itu, terparah biasanya di Muara Kelingi," ungkapnya.
Mariyani menjelaskan pemantauan dari pihak BPBD Musi Rawas biasanya dilakukan ketika terjadi hujan yang curahnya deras serta berdurasi lama.
"Misalnya curah hujan yang turun itu deras dan lebih dari 6 jam, maka besoknya kami langsung melakukan pemantauan ke daerah-daerah dekat aliran sungai untuk melihat kondisi debit air sungai. Saat pengecekan itu, pihak BPBD langsung mengingatkan kepada masyarakat yang berada atau tinggal di pinggir sungai untuk waspada terjadi banjir," jelasnya.
Mariyani juga mengungkapkan, selain bencana banjir, masyarakat Musi Rawas juga diminta untuk tetap waspada terhadap bencana angin kencang.
"Saat ini musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan yang membuat kondisi cuaca tiba-tiba dapat berubah drastis," ujarnya.
Dimana ketika cuaca yang berubah dari panas dan langsung menjadi mendung, sambung Mariyani, dikhawatirkan terjadinya angin kencang yang disertai pula dengan hujan lebat.
"Untuk angin kencang ini sampai sekarang belum ada laporan bencananya, cuman ada satu kejadian dimana atap rumah warga rusak di daerah Durian Remuk Sabtu kemarin," ujarnya.
Untuk saat ini, kata Mariyani, pihak BPBD Musi Rawas tetap terus melakukan penyiagaan dan pemantauan bila terjadi bencana di wilayah Musi Rawas.
"Kita terus melakukan pemantauan. Namun yang jelas kita tetap siaga mulai dari peralatan dan tenaga SDM," tutupnya.
(mud/mud)