Minimal Dilakukan Sekali Seumur Hidup, Ini Tata Cara Mengerjakan Salat Tasbih

Minimal Dilakukan Sekali Seumur Hidup, Ini Tata Cara Mengerjakan Salat Tasbih

Putri Fadyla - detikSumbagsel
Senin, 14 Okt 2024 22:00 WIB
Ilustrasi Salat
Foto: Ilustrasi salat (Dok. Detikcom)
Palembang -

Salah tasbih adalah salah satu amalan salat sunah yang dianjurkan bagi umat muslim. Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mengerjakan salat ini paling tidak sekali seumur hidup.

Tata cara salat tasbih sedikit berbeda dengan salat lainnya. Hal tersebut karena di dalamnya diselipkan bacaan tasbih yang dibaca di setiap gerakan salat.

Lantas, apa itu salat tasbih dan bagaimana cara mengerjakannya? Berikut telah dirangkum oleh detikSumbagsel di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Salat Tasbih

Dikutip dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunah oleh Muhammad Ajib, Lc., MA., salat tasbih adalah salat sunah 4 rakaat yang di dalamnya diharuskan membaca tasbih sebanyak 300 tasbih.

Pembacaan tasbih dalam salat tasbih dilakukan di setiap gerakan salat dengan total 300 tasbih yang dibagi dalam 75 tasbih di setiap rakaatnya. Dinamakan salat tasbih karena di dalamnya terdapat banyak tasbih.

ADVERTISEMENT

Tata Cara Mengerjakan Salat Tabih

Dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'I, Rasulullah menganjurkan untuk mengerjakan salat ini tiap malam, jika tidak bisa tiap malam, maka sekali seminggu, jika tidak sanggup, kerjakan sebulan atau setahun sekali, dan kalau tidak bisa, setidaknya sekali seumur hidup.

Salat ini dapat dikerjakan pada malam dan siang hari, tetapi dengan cara yang berbeda, yaitu:

1. Jika dikerjakan pada siang hari, maka dikerjakan 4 rakaat dengan satu salam.

2. Jika dikerjakan pada malam hari, maka dikerjakan 4 rakaat dengan dua salam.

Berikut tata cara mengerjakannya berdasarkan buku tersebut, yaitu:

1. Berdiri menghadap kiblat, lalu melafalkan niat salat tasbih.

a. Niat apabila mengerjakan pada malam hari

Ψ£Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ³Ω’Ψ¨ΩΩŠΨ­Ω Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω

Latin: Ushalli sunnatat tasbiihi rak'ataini lillahi ta'alaa. Allahu akbar.

Artinya: Aku niat salat tasbih dua rakaat, karena Allah. Allahu Akbar.

b. Niat apabila mengerjakannya pada siang hari

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ³Ω’Ψ¨ΩΩŠΨ­Ω Ψ£ΩŽΨ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽ Ψ±ΩŽΩƒΩŽΨΉΩŽΨ§Ψͺٍ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ£ΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±

Latin: Ushalli sunnatat tasbihi arba'a raka'atin lillahi ta'alaa. Allahu akbar.

Artinya: "Aku niat salat tasbih empat rakaat, karena Allah. Allahu Akbar."

2. Setelah membaca doa iftitah, lalu membaca surah. Sebelum ruku' membaca tasbih 15 kali, yaitu:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω

ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ­ΩŽΩˆΩ’Ω„ΩŽ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ω‚ΩΩˆΩ‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩΩŠ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨΈΩΩŠΩ…Ω

Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lΓ’ ilaha illallΓ’hu wallΓ’hu akbar.

Walaa haula walaa quwwata illaa billahil 'aliyyil azhiimi.

Artinya: "Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

3. Kemudian rukuk dan bacaan rukuk, kemudian membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali. Kemudian i'tidal.

4. Tahmid i'tidal dan membaca tasbih tersebut 10 kali. Kemudian sujud.

5. Saat sujud dan setelah membaca bacaan sujud, kemudian membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali. Lalu duduk antara dua sujud.

6. Membaca doa duduk antara dua sujud, kemudian membaca tasbih sebanyak 10 kali. Lanjutkan sujud kedua.

7. Setelah selesai membaca bacaan sujud kedua, dilanjutkan dengan tasbih tersebut sebanyak 10 kali. Sebelum berdiri rakaat kedua, diharuskan melakukan "duduk istirahah" dan membaca tasbih kembali sebanyak 10 kali.

8. Untuk 3 rakaat selanjutnya dilakukan dengan tata cara yang sama. Jika dihitung dalam satu rakaat, bacaan tasbih berjumlah 75 kali bertasbih.

Jika dikalikan dengan empat rakaat maka akan berjumlah 300 tasbih. Jika lupa membaca tasbih di salah satu gerakan salat, maka dapat digantikan ditempat berikutnya agar tasbihnya tetap berjumlah 300 tasbih.

Keutamaan Salat Tasbih

Dari sumber yang sama, para ulama mengatakan bahwa siapapun yang mengerjakan salat tasbih maka Allah SWT akan mengampuni semua dosa-dosanya.

Dosa yang diampuni baik yang pertama atau terakhir, yang terdahulu atau yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun besar, dan yang tersembunyi maupun terang-terangan.

Selain itu, terdapat beberapa keutamaan yang sama layaknya kita bertasbih kepada Allah SWT, seperti:

1. Memberatkan timbangan amal seorang muslim karena sesungguhnya Allah sangat menyukai tasbih yang diucapkan oleh hambanya.

2. Menghapuskan semua dosa, terdapat sebuah hadis yang menyebutkan tentang hal ini, yang berbunyi,

'Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu beliau berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: barang siapa membaca "Subhanallahi wabihamdih" 100 kali dalam sehari maka dosa dosanya diampuni walaupun sebanyak buih lautan.' (HR. Muslim).

3. Memiliki perkebunan kurma di surga, seperti hadis riwayat at-Tirmidzi yang berbunyi, "Barangsiapa mengucapkan: Subhanallahil 'adzhimi wa bihamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga."

4. Memberikan ketenangan dan kemudahan, salat ini menjadi salah satu cara bagi hamba yang sedang menghadapi kesulitan untuk mendapatkan ketenangan dan kemudahan dalam kehidupannya.

Abu Utsman Al-Hayri mengatakan, "Aku tidak melihat jalan keluar yang baik dari kesulitan dan kegelisahan, kecuali sholat tasbih."

Itulah penjelasan mengenai pengertian, tata cara pelaksanaan, dan keutamaan salat tasbih. Jangan lupa diamalkan ya detikers! Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads