Panduan Lengkap Sholat Dhuha: Niat, Waktu, Tata Cara dan Doa

Panduan Lengkap Sholat Dhuha: Niat, Waktu, Tata Cara dan Doa

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Rabu, 28 Agu 2024 06:30 WIB
Ilustrasi salat (sholat).
Ilustrasi Sholat Dhuha (Foto: Getty Images/CihatDeniz)
Palembang -

Keberkahan sholat Dhuha memberikan banyak kebaikan bahkan keutamaan bagi yang melaksanakannya. Bisa mendapatkan ampunan hingga rumah di surga.

Sederet keutamaan tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW. Salah satunya diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah. Disebutkan bahwa "Barangsiapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga," (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Hadis tersebut bisa dijadikan semangat motivasi untuk istikomah. Inilah panduan sholat dhuha lengkap mulai dari niat, waktu pelaksanaan, tata cara hingga doa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian dan Keutamaan Sholat Dhuha

Kata Dhuha secara bahasa berarti pagi hari. Sedangkan sholat Dhuha dalam fiqih merupakan ibadah sunah yang dilakukan pada waktu pagi hari. Yakni setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Hukum pelaksanaannya sunnah muakkad, boleh dikerjakan dan tidak apa-apa jika ditinggalkan.

Banyak umat Islam yang memilih untuk mengerjakan salat sunah ini karena keutamaannya. Ada tiga hal yang menggambarkan keistimewaan sholat Dhuha di antaranya:

ADVERTISEMENT

1. Sebagai Sedekah

Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dzar menjelaskan bahwa mengerjakan sholat Dhuha setara dengan pahala bersedekah. Berikut penggalan hadisnya:

"Rasulullah SAW bersabda: Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh tulang salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan dua rakaat Sholat Dhuha mencukupi semuanya itu," (HR Muslim).

2. Sholatnya Orang Bertaubat

Disebutkan bahwa dua rakaat Dhuha menjadi salatnya kaum awwabin yakni orang-orang yang bertobat kepada Allah SWT. Berikut ini dalilnya:

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada yang menjaga salat Dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat. Rasulullah SAW bersabda: Salat Dhuha adalah salat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat'," (HR al-Hakim sahih sesuai syarat Imam Muslim).

3. Berlimpah Kebaikan

Keutamaan terakhir yang bisa didapat dari salat duha adalah pahala yang berlimpah. Setiap rakaat yang dilaksanakan mempunyai imbalan yang berbeda-beda. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Ismail bin Ubaidillah dari Abdullah bin Amr sebagai berikut:

"Ia berkata: Aku bertemu dengan Abu Dzar RA, lalu berkata: Wahai Paman, beritahukanlah diriku pada suatu kebaikan. Lalu ia menjawab: Aku bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana Kamu bertanya kepadaku. Lalu beliau bersabda: Bila Kamu salat duha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang lalai.

Bila Kamu salat Dhuha empat rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik. Bila Kamu salat Dhuha enam rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat. Bila Kamu salat Dhuha delapan rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung. Bila kamu salat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu. Bila kamu salat Dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga," (HR al-Baihaqi).

Karena keutamaan tersebut membuat umat Islam istikomah mengerjakan salat Dhuha. Pengerjaan ibadah ini sama seperti salat sunah pada umumnya yang dimulai dari niat hingga berakhir salam dan doa.

Niat Sholat Dhuha

Bacaan niat salat Dhuha dilakukan ketika berdiri tegak atau saat takbiratul ihram. Untuk memantapkan niat dapat membacanya dengan melafalkan secara samar-samar atau hanya terdengar oleh telinga sendiri. Berikut ini lafal niat yang harus dibaca:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushallî sunnatad dhuhâ rak'ataini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."

Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha

Dilansir NU Online, waktu pengerjaan Sholat Dhuha boleh dilakukan ketika matahari terbit seukuran satu tombak atau tujuh hasta (sekitar 2,5 meter) hingga waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke arah barat.

Untuk mengambil posisi amannya bisa melakukan Sholat Dhuha setelah 1-2 jam waktu subuh hingga 30 menit-1 jam sebelum waktu Zuhur. Namun jika ingin melakukan di waktu paling utama ketika terik matahari telah terasa panas atau melewati seperempat siang jika dihitung dari Subuh. Kira-kira mulai dari pukul 9 pagi.

Tata Cara Sholat Dhuha yang Benar

Pengerjaan Sholat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dilakukan secara munfarid atau tidak berjamaah. Adapun tata cara pelaksanaannya sebagai berikut:

1. Niat

2. Membaca doa iftitah

3. Membaca surat Al-Fatihah

3. Membaca surat pendek. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua Al-Lail

4. Ruku

5. Iktidal

6. Sujud pertama

7. Duduk di antara dua sujud

8. Sujud kedua

9. Lanjut rakaat kedua sebagaimana cara di atas kemudian tasyahud akhir.

10. Salam

11. Berdzikir dan doa

Apabila ingin menambah rakaat, lakukan mulai dari cara pertama hingga terakhir. Maksimal pengerjaan yang dianjurkan adalah 12 rakaat yang dilaksanakan setiap dua rakaat sekali.

Doa Setelah Sholat Dhuha

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ

Arab-latin: Allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal baha a bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fathohhirhu, wainkaana ba'iidan faqorribhu, bihaqqi dhuhaaika, wabahaaika, wajamalika, waquwatiki, waqudrotika, aatini maa'ataita 'ibaadakash-sholihiin.

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya waktu duha adalah duhaMu, dan keindahan adalah keindahanMu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu.

Ya Allah apabila rezekiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan hak DuhaMu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang saleh."

Itulah penjelasan mengenai panduan sholat dhuha lengkap dengan pengertian, niat hingga bacaan doanya. Semoga bermanfaat ya!




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads