Bocah 10 Tahun Tertimpa Runtuhan Rumah yang Ambruk Akibat Angin Kencang

Sumatera Selatan

Bocah 10 Tahun Tertimpa Runtuhan Rumah yang Ambruk Akibat Angin Kencang

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Sabtu, 12 Okt 2024 15:00 WIB
Kondisi rumah warga yang rusak akibat angin kencang di Lubuklinggau.
Foto: Kondisi rumah warga yang rusak akibat angin kencang di Lubuklinggau. (Dok. Damkar Lubuklinggau)
Lubuklinggau -

Seorang bocah di Lubuklinggau bernama Lesti (10) mengalami luka robek di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan rumahnya yang ambruk. Rumah tersebut ambruk lantaran diterpa hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Lubuklinggau.

Kejadian tersebut terjadi di rumah Sinta (Ibu Lesti) di Jalan Dayang Torek, di tepian Sungai Muara Ketuan, RT 01, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Jumat (11/10) sekitar pukul 17.30 WIB.

Petugas Dinas Sosial dan Pembina Tagana Lubuklinggau, Novi mengatakan dari laporan penanggulangan bencana Lubuklinggau, terdapat beberapa rumah yang dilaporkan rusak akibat bencana angin kencang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satunya kediaman Ibu Sinta dimana angin kencang mengangkat atap rumah dan meruntuhkan dinding rumahnya hingga menimpa salah satu anaknya yang bernama Lesti," katanya, Sabtu (12/10/2024).

Novi mengatakan rumah yang berisi 6 orang tersebut rusak di bagian dinding dan atapnya akibat diterpa angin kencang dimana puing-puing reruntuhan tersebut berjatuhan.

ADVERTISEMENT

Novi membeberkan korban pun akhirnya tertimpa reruntuhan dinding yang rusak akibat diterpa angin kencang sehingga bata dinding tersebut jatuh dan menimpa korban di bagian kepalanya sehingga mengalami luka sobek.

"Pihak Damkar kemudian langsung menuju ke lokasi untuk proses evakuasi. Untuk korban sendiri langsung diobati lukanya dan sudah di jahit luka sobek akibat tertimpa reruntuhan itu," jelasnya.

Selain itu, Novi menyebutkan juga ada rumah di Desa Muara Cabang, RT 08, Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I milik Hatema (70) yang rusak parah tertimpa pohon kelapa dan alpukat Rumah rusak tersebut

"Ada juga yang tertimpa pohon akibat angin kencang itu. Akibatnya kerusakan rumah sampai 85%, namun tidak ada yang terluka," ujarnya.

Untuk saat ini, sambung Novi, Dinas Damkar Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana masih melakukan pendataan di lapangan serta sudah melakukan proses evakuasi akibat hujan deras tadi malam. Ia mengimbau agar para warga langsung melapor bila ada kejadian serupa terjadi lagi.

"Karena saat ini sudah peralihan dari musim kemarau ke musim hujan jadi ekstrim kondisi cuacanya. Jadi kami minta agar warga untuk selalu waspada serta segera melapor bila terkena dampak bencana longsor, banjir dan angin puting beliung," imbaunya.




(dai/dai)


Hide Ads