Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau warga untuk waspada banjing bandang dan air bah di musim hujan. Berdasarkan dari prakiraan BMKG bahwa Sumsel sudah masuk musim peralihan dari panas ke hujan di akhir September hingga Oktober.
Kalaksa BPBD Kota Pagar Alam Jon Hasman mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan personel dan peralatan yang siap siaga 24 jam. Selain itu, mereka juga melakukan pemetaan terhadap wilayah yang rawan longsor, banjir bandang, dan air bah.
"BPBD Kota Pagar Alam mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai (DAS) untuk waspada menghadapi kondisi sekarang ini yang lagi musim pancaroba atau peralihan ," katanya, Senin (30/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, masyarakat harus waspada terutama yang tinggal di kawasan DAS. Dia pun meminta warga untuk berhati-hati jika beraktivitas di aliran karena bisa terjadi banjir bandang dan air bah.
"Waspada menghadapi kondisi sekarang ini yang lagi musim pancaroba. Hati-hati menyeberang sungai kalau beraktivitas, jangan parkir kendaraan di bawah pohon dan berhati-hati di jalan yang berpotensi longsor," imbaunya.
Diketahui Kota Pagar Alam memiliki banyak aliran sungai tidak hanya di pinggiran tapi juga di tengah kota. Seperti Sungai Air Betung, Sungai Ayek Lanang, dan beberapa sungai lainnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta warga untuk waspada saat hujan takut terjadi air bah atau banjir bandang dan tanah longsor.
"Tahun lalu terjadi banjir bandang yang menghayutkan rumah warga desa di belakang PU. Aliran sungai meluap menyebabkan banjir bandang," ungkapnya.
(csb/csb)