Memasuki musim penghujan, beberapa wilayah di Kota Lubuklinggau sudah mengalami longsor serta kerusakan gedung akibat curah hujan yang ekstrem. Karena itu, warga diminta untuk berhati-hati dan waspada terhadap bencana alam longsor, banjir dan angin puting beliung.
Petugas Dinas Sosial dan Pembina Tagana Lubuklinggau, Novi mengatakan dalam bulan Oktober 2024, sudah ada beberapa laporan mengenai kerusakan yang diakibatkan oleh cuaca hujan ekstrem di Lubuklinggau.
Novi mengatakan laporan kerusakan akibat cuaca ekstrim terakhir kali pada Sabtu (5/10/2024) yaitu robohnya tanjak raksasa di Gedung Taman Olahraga Megang (TOM) akibat angin puting beliung serta longsor di perumahan warga di Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saat ini sudah peralihan dari musim kemarau ke musim hujan jadi ekstrem kondisi cuacanya. Bencana yang bakal timbul karena hal itu ada longsor, angin puting beliung dan banjir yang mana sudah ada laporan kejadiannya untuk bulan ini," katanya, Jumat (11/10/2024).
Menurut Novi, sejumlah daerah yang ada di Lubuklinggau yang rawan terdampak tanah longsor, banjir dan puting beliung mulai dari segi meteorologi dan lingkungan yang ada di sana. Daerah-daerah tersebut adalah sebagai berikut.
- Tanah longsor: Kelurahan Mesat Seni, Wirakarya, Karya Bakti, Cereme Taba, Ulak Surung, Watervang dan Moneng Sepati.
- Banjir: Kelurahan Karya Bakti, Wirakarya, Cereme Taba, Taba Baru dan Talang Muara Enim.
- Angin puting beliung: Kelurahan Eka Marga, Ketuan, Taba Pingin, Simpang Periuk, Sukajadi, Pelita Jaya, Ulak Lebar, Tapak Lebar, Sidorejo, Watervang, Kupang, Tanjung Raya dan Durian Rampak.
"Jadi daerah tersebut merupakan daerah yang rawan terhadap longsor, angin puting beliung dan banjir dari segi geografis dan meteorologi sehingga warga dari daerah sana harus lebih berhati-hati," ujarnya.
Novi mengaku pihaknya telah menyiapkan personel Tagana, bantuan logistik, mobil dapur umum, tenda atau tempat pengungsian dan bantuan psikolog sosial bila terjadi bencana tersebut di Kota Lubuklinggau.
"Jadi ini merupakan persiapan dari kami bila ada laporan bencana longsor, banjir dan angin puting beliung di Kota Lubuklinggau. Meskipun begitu, kami imbau untuk warga agar tetap waspada," tutupnya.
(dai/dai)