Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) jalur udara terus dilakukan di sejumlah daerah di Sumatera Selatan. Lima helikopter dengan 257 kali water bombing dilakukan dalam pemadaman, Kamis (10/10).
"Upaya pemadaman kemarin (10/10) menerjunkan 5 helikopter dengan 257 kali water bombing di OKI (Ogan Komering Ilir), Muara Enim, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan PALI (Penukal Abab Lematang Ilir). Hingga akhir pemadaman kondisinya masih berasap," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Jumat (11/10/2024).
Wilayah Karhutla yang dipadamkan yakni di Tulung Selapan dan Pangkalan Lampan, OKI yang telah terbakar selama beberapa hari. Sebanyak tiga helikopter melakukan 71 kali water bombing ke Tulung Selapan dan 14 kali di Pangkalan Lampan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemadaman sebelumnya masih berasap, sehingga dilakukan water bombing kembali di wilayah ini. Sampai akhir pemadaman kondisinya masih berasap," katanya.
Pemadaman lanjutan juga dilakukan di Gelumbang, Muara Enim. Wilayah ini paling banyak dilakukan water bombing meskipun hanya dengan dua helikopter.
"Di Gelumbang paling banyak, dilakukan 99 kali water bombing untuk pemadaman dari udara ke wilayah yang Karhutla. Hingga akhir pemadaman kondisi hotspotnya masih berasap," ungkapnya.
Kemudian Karhutla di OKU Timur terjadi di wilayah Cempaka. Di wilayah ini menurunkan dua helikopter yang melakukan 52 kali water bombing. Wilayah ini sebelumnya pernah dipadamkan, namun kembali terbakar sejak beberapa hari lalu.
Berikutnya pemadaman jalur udara di wilayah Penukal, PALI. Satu helikopter yang diturunkan melakukan 21 kali water bombing.
"Pemadaman di PALI juga dilakukan Satgas darat. Sekitar 3 hektare lahan semak belukar yang terbakar dilakukan upaya pemadaman hingga api berhasil dipadamkan namun masih menyisakan asap karena terjadi di lahan gambut," jelasnya.
Upaya pemadaman lanjutan juga masih dilakukan Jumat (11/10) ini. Sejumlah helikopter diturunkan ke wilayah yang masih berasap. Pemantauan udara dengan dua helikopter patroli juga dilakukan untuk mengetahui titik-titik Karhutla.
"Pemadaman melalui jalur udara dilanjutkan hari ini berdasarkan hasil pemantauan helikopter patroli," tukasnya.
(mud/mud)