Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan kian meluas. Upaya pemadaman Karhutla Selasa (8/10/2025), dilakukan di 5 daerah di Sumsel. Yakni di Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Muara Enim.
Sebelumnya, pemadaman Karhutla hanya dilakukan di OKI dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Wilayah Cempaka OKU Timur yang terbakar berhasil dipadamkan.
"Pemadaman jalur udara dengan helikopter water bombing kemarin (8/10) dilakukan di 4 daerah, yakni di OI, OKI, Muba dan Muara Enim. Ada 4 helikopter yang dikerahkan untuk melakukan water bombing di 4 wilayah tersebut. Sedangkan pemadaman jalur darat dilakukan di PALI," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam upaya pemadaman di OKI, 4 helikopter melakukan 75 kali water bombing di wilayah Tulung Selapan. Dua helikopter di antaranya melaporkan hotspot yang terbakar berhasil dipadamkan. Sedangkan 2 helikopter lain menyebut hotspot masih berasap.
"Patroli udara masih akan dilakukan untuk melihat kondisi hari ini karena upaya pemadaman kemarin masih ada asap di beberapa titik," katanya.
Sementara di Muba, pemadaman jalur udara dilakukan di wilayah Batanghari Leko. Satu helikopter yang melakukan water bombing di OKI kemudian dikerahkan ke Muba. Karhutla di wilayah ini diperkirakan tak seluas OKI, karena hanya dilakukan 10 kali water bombing.
"Di Batanghari Leko kondisinya masih berasap usai dilakukan 10 kali water bombing," tambahnya.
Selanjutnya, 2 helikopter lain juga dikerahkan melakukan pemadaman di Gelumbang, Muara Enim. Wilayah ini sudah beberapa kali terbakar pada musim kemarau tahun ini.
"Ada 2 helikopter yang melakukan pemadaman di Gelumbang. Kedua helikopter melakukan 69 kali water bombing, kondisinya masih berasap hingga akhir pemadaman kemarin," ungkap Sudirman.
Sedangkan pemadaman di OI dilakukan di wilayah Rambang Kuang. Helikopter melakukan 16 kali water bombing di wilayah ini. Kondisi lahan yang terbakar berhasil dipadamkan.
Sementara pemadaman jalur darat dilakukan di Desa Babat, Kecamatan Penukal, PALI. Lahan mineral milik warga yang terbakar seluas 1 hektare dengan vegetasi puntung dan ranting pohon. Penyebab kebakaran disebut belum diketahui.
"Anggota TRC BPBD PALI bersama TNI yang turun ke lokasi berhasil memadamkan api," tukasnya.
(dai/dai)