Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pelajar di Musi Rawas, GD (13) ditemukan tewas gantung diri di Pasar Megang Sakti. Diduga, korban nekat bunuh diri lantaran dipaksa masuk pesantren oleh orang tuanya.
Kasi Humas Polres Musi Rawas, AKP Herdiansyah menjelaskan korban ditemukan tewas tergantung di sebuah tenda pada Kamis (3/10/2024) pukul 00.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan salah satu pedagang di sana, saat mereka masuk ke dalam pasar menggunakan mobil untuk mengantarkan cabe ke para pedagang, lampu mobil depan yang dikendarainya menyorot salah satu lapak di pasar, yang mana terlihat korban sudah di posisi tergantung di sana," kata Herdiansyah saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (3/10/2024).
Herdiansyah menjelaskan korban ditemukan tewas tergantung menggunakan tali nilon warna biru, yang diikatkan ke tiang penahan atap tenda yang terbuat dari besi.
"Di lokasi tersebut ditemukan satu kantong plastik yang berisikan surat wasiat dari korban, serta peci dan almamater pondok pesantren tempat korban sekolah," ungkapnya.
Herdiansyah membeberkan surat wasiat tersebut yang berisi pesan korban kepada orang tuanya. Surat tersebut berbunyi sebagai berikut.
"Assalamualaikum ibuk, ini GD. GD melakukiin ini terpaksa, GD gak kuat degan cobaan ini yang ibu kasih sama GD, maafin GD apabila saya ada salah. Ikhlasin semua ini bu, GD betah disini. Jangan lupa bacain saya surat alfateha ya bu, dan satu hal yang aku sampaikan, GD sayang sama ibu dan ayah, jaga adek adek GD ya buk. Aku sayang ibu."
Berdasarkan surat wasiat dan keterangan para saksi, Herdiansyah menduga korban depresi lantaran dipaksa masuk ke pondok pesantren.
"Dugaannya korban nekat gantung diri ini lantaran depresi dipaksa untuk masuk ke pondok pesantren. Diketahui juga korban baru masuk ke pondok sehingga memperkuat dugaan ini," sebutnya.
Setelah dievakuasi dan diperiksa oleh petugas kesehatan di Puskesmas Megang Sakti, jenazah korban kemudian dibawa oleh pihak Keluarga untuk segera dimakamkan.
(sun/mud)