Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria di Lubuklinggau bernama Syahdana (32) ditemukan tewas bakar diri. Diduga korban mengakhiri dirinya lantaran depresi.
Kejadian tersebut terjadi di rumah orang tua korban di Jalan Kenanga II Permai 9, RT 03, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Rabu (2/10) sekitar pukul 23.50 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan menjelaskan, korban awalnya datang sendirian ke warung yang berada di dekat TKP untuk membeli bensin seharga Rp 30 ribu.
"Karena korban tidak membawa kendaraan dan tidak membawa jeriken, saksi pun menuangkan bensin tersebut ke dalam kantong plastik bening dan korban pun langsung pulang ke rumah orang tuanya usai membeli bensin tersebut," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (3/10/2024).
Ketika korban sudah pulang ke rumah, kata Hendrawan, ia pun langsung menuangkan bensin tersebut dari kepala hingga membasahi sekujur tubuhnya. Kemudian korban langsung menghidupkan korek membakar dirinya.
"Korban sempat ditolong oleh kakaknya yang bernama Teguh dengan cara menyiramkan air kepada korban. Ketika api padam, ia pun langsung menghubungi pihak kepolisian dan korban langsung dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Korban kemudian langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau. Herdiansyah mengungkapkan korban masih dalam keadaan sadar saat di rumah sakit.
"Saat di rumah sakit, korban mengakui ia sengaja membakar dirinya sendiri. Saat dicek, korban mengalami luka bakar hingga mencapai 99%," ungkapnya.
Setelah menjalani perawatan intensif, sambung Hendrawan, korban pun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.30 WIB akibat luka bakar parah yang dialaminya.
"Dari keterangan para saksi dan keluarga korban, korban diduga nekat membakar dirinya lantaran depresi dan mengalami keterbelakangan mental semenjak ibunya meninggal dunia serta sudah beberapa kali melakukan berobat jalan di rumah sakit," ungkapnya.
Saat ini korban sudah dibawa oleh pihak keluarganya ke kediaman korban untuk segera dimakamkan.
(mud/mud)