Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah Sumatera Selatan masih dilakukan melalui jalur darat dan udara. Kondisi Karhutla yang masih berasap dilakukan pemadaman lanjutan hingga saat ini.
"Upaya pemadaman masih dilanjutkan hari ini di beberapa wilayah yang terbakar. Laporan yang disampaikan Satgas Udara yang melaksanakan water bombing masih ada asap di beberapa wilayah yang disiram," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Rabu (2/10/2024).
Dalam upaya pemadaman yang dilakukan Selasa (1/10), pemadaman jalur udara dilakukan menggunakan 5 helikopter dengan 223 kali water bombing. Di antaranya di wilayah Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Sebanyak 3 helikopter dengan 4 kali sorti dikerahkan untuk lakukan pemadaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin dilakukan 138 kali water bombing di wilayah Gelumbang, sebagian titik berhasil dipadamkan namun titik lainnya masih berasap," ungkapnya.
Pemadaman di wilayah Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) juga masih dilakukan. Ada 2 helikopter yang melakukan 36 kali water bombing. Kondisinya masih berasap dan berasap tipis.
Kemudian di wilayah Cempaka, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur juga masih diupayakan pemadaman. Pemadaman di wilayah ini menggunakan helikopter yang sama yang memadamkan wilayah Muba sehingga hanya 5 kali dilakukan water bombing dan kondisi asap sudah tipis.
Terakhir, pemadaman jalur udara dilakukan di Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Helikopter melakukan 44 kali water bombing di wilayah tersebut, kondisinya masih berasap. Pemadaman di wilayah ini menggunakan helikopter yang sama dengan unit yang memadamkan di Gelumbang.
"Pemadaman lanjutan melalui jalur udara juga masih dilakukan hari ini karena kondisinya yang masih berasap. Pemadaman jalur udara dilakukan karena wilayah Karhutla sulit dijangkau dan untuk mempercepat pemadaman," jelasnya.
(dai/dai)