Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan me-launching aplikasi Sistem Evaluasi Smart City (SI-EMAS). Peluncuran itu untuk menggaungkan konsep smart city yang kini mulai jadi kebutuhan karena dinilai efektif dan efisien dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.
Terlebih Pemkab Banyuasin terus menghadirkan inovasi berkonsep smart city untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Inovasi itu kini terfasilitasi dalam satu aplikasi agar dapat terdokumentasi dalam satu tempat.
Aplikasi SI-EMAS dirancang sebagai alat bantu yang akan memudahkan perangkat daerah, khususnya dalam dokumentasi, pantauan, evaluasi dan mengoptimalkan implementasi program Smart City di Banyuasin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya sistem evaluasi yang berbasis digital ini, kita akan mampu melacak perkembangan secara real-time, serta memberikan solusi yang lebih cepat dan tepat dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan," ujar Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim kepada detikSumbagsel, Kamis (26/9/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Banyuasin Salni Pajar menambahkan, untuk lebih mengoptimalkan aplikasi ini pihaknya menggelar bimbingan teknis bagi 56 operator dari semua perangkat daerah. Kegiatan itu sudah digelar selama 2 hari, 25-26 Spetember 2024 lalu.
Dia berharap setelah melakukan bimtek para peserta dapat langsung mendokumentasikan semua administrasi inovasi yang dimiliki tiap perangkat daerah ke dalam aplikasi SI-EMAS.
"Semua bahan mulai dari Perbup, surat keputusan, surat edaran, foto-foto dokumentasi kegiatan dan implementasi berbagai data dukung sebuah program inovasi dapat segera disimpan dalam SI-EMAS. Sehingga pada Evaluasi Smart City Tahap II nantinya, semua kebutuhan kita terhadap data akan semakin mudah didapatkan," ujarnya.
Dia juga berharap penghargaan Kabupaten Smart City yang pernah diraih Banyuasin pada 2017 lalu dapat kembali diraih melalui aplikasi SI-EMAS yang memudahkan semua pihak mengakses data dokumentasi.
(csb/csb)