Kelanjutan Prakerja Belum Pasti, Manajemen Tunggu Transisi Pemerintahan

Kelanjutan Prakerja Belum Pasti, Manajemen Tunggu Transisi Pemerintahan

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 27 Sep 2024 08:00 WIB
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari (kiri) dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari (kiri) dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi. Foto: Reiza Pahlevi/detikcom
Palembang -

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja belum dapat memastikan kelanjutan pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi masyarakat pada tahun depan. Mereka mengaku masih menunggu transisi

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan saat ini pihak manajemen masih menunggu kebijakan dari pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Saya tidak bisa memberi komentar sekarang, tidak boleh kemajon (mendahului kebijakan yang belum dipublikasikan, Red). Itu tunggu saja kabarnya nanti," ujar Denni saat kegiatan program Kartu Pra Kerja di Palembang, Kamis (26/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebutkan, sejak program itu dimulai pada 2020 atau di masa pandemi Covid-19, sudah sebanyak 59 juta orang mendaftar program Prakerja. Namun, hanya 18,9 juta orang yang disetujui ikut program Pra Kerja atau sekitar 12% dari total 150 juta orang angkatan kerja.

"Peminatnya cukup besar, bayangkan dari jumlah itu artinya hanya satu orang dari tiga pendaftar yang disetujui mendapat program Prakerja," katanya.

ADVERTISEMENT

Di Sumatera Selatan, jumlah pendaftar program Pra Kerja cukup besar. Jumlah pendaftarnya sebanyak 1,49 juta orang. Sementara yang diterima hanya 602 ribu orang.

"Tidak semuanya diakomodir karena plot anggarannya terbatas menyesuaikan anggaran dari pemerintah," katanya.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menambahkan keberlangsungan program Pra Kerja masih menunggu keputusan dari pemerintahan yang baru.

"Tunggu pemerintahan yang baru," ujar Elen yang juga Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian.

Dia menyebut, dari jumlah penerima program Pra Kerja sebanyak 602 ribu di Sumsel, anggaran yang dikeluarkan pemerintah mencapai Rp 1,3 triliun. Ia menilai program itu tak sia-sia sebab alumni Pra Kerja banyak yang berhasil dan menjadi entrepreneur di berbagai bidang. Sehingga, Elen menilai program itu efektif meningkatkan SDM.

"Kita tadi bicara soal MoU agar ke depannya alumni Pra Kerja bisa diterima di pasar kerja dan menciptakan lapangan kerja baru," ungkapnya.




(des/des)


Hide Ads