Poltekbang Palembang Jadi Tuan Rumah Kegiatan Dunia Pendidikan Penerbangan

Poltekbang Palembang Jadi Tuan Rumah Kegiatan Dunia Pendidikan Penerbangan

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 25 Sep 2024 18:20 WIB
Poltekbang Palembang menjadi tuan rumah kegiatan dalam dunia pendidikan vokasi penerbangan.
Poltekbang Palembang menjadi tuan rumah kegiatan dalam dunia pendidikan vokasi penerbangan. (Foto: Istimewa/Poltekbang Palembang)
Palembang -

Politeknik Penerbangan Palembang menjadi tuan rumah kegiatan dalam dunia pendidikan vokasi penerbangan. Kegiatan berlangsung selama 5 hari, mulai 23-27 September 2024.

Salah satu yang dibahas adalah soal revisi kurikulum untuk Program Studi Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PPKP) Diploma Tiga oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan Udara.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pakar dan praktisi dari berbagai institusi. Termasuk Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Politeknik Penerbangan Jayapura, PT Angkasa Pura II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Otoritas Bandar Udara Soekarno-Hatta, Direktorat Bandar Udara dan Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

"Revisi kurikulum kali ini memiliki fokus khusus, yaitu integrasi pelatihan internasional dari ICAO (International Civil Aviation Organization) dan IATA (International Air Transport Association)" ujar Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan Politeknik Penerbangan Palembang, Yani Yudha Wirawan SSiT MT sekaligus pemrakarsa kegiatan, Rabu (25/9/2024).

ADVERTISEMENT

Kata Yani, beberapa pelatihan yang diintegrasikan meliputi Foam Tender Operation and Defensive Driving serta Aviation Fire Fighting Foam Evaluation dari ICAO dan Human Factors and Safety Management Fundamentals dari IATA.

"Langkah ini diharapkan dapat memperkaya kompetensi lulusan dan mempersiapkan mereka untuk bersaing di kancah internasional," ujarnya.

Menurutnya, integrasi pelatihan internasional merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu program studi di lingkungan Perguruan Tinggi Sekolah Matra Udara di bawah Kementerian Perhubungan.

"Kami ingin mahasiswa memiliki sertifikasi kompetensi berstandar internasional sehingga mereka siap bersaing secara global," ujarnya.

Kegiatan ini juga sejalan dengan program kerja 100 Hari Kepala BPSDM Perhubungan, Subagio yang menitikberatkan pada modifikasi kurikulum Matra Udara. Diharapkan, hasil dari revisi ini adalah tercapainya program studi yang lebih unggul, lulusan berkompetensi internasional, serta pelaksanaan kurikulum dan metode pembelajaran yang memenuhi standar global.

"Dengan adanya perubahan ini, para lulusan diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga sertifikasi internasional yang diakui secara global," ungkapnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads