Polda Babel Petakan Kerawanan Pilkada 2024, Ribuan Polisi Diterjunkan

Bangka Belitung

Polda Babel Petakan Kerawanan Pilkada 2024, Ribuan Polisi Diterjunkan

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 18 Sep 2024 22:20 WIB
Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo
Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo (Foto: Deni Wahyono)
Bangka -

Polda Bangka Belitung sudah memetakan potensi kerawanan selama proses Pilkada 2024. Ribuan personel disiagakan untuk mengawal kelancaran pesta demokrasi ini.

"Polda Bangka Belitung siap mengamankan Pilkada 2024," kata Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo kepada detikSumbagsel, Rabu (18/9/2024).

Menurut Hendro, kesiapan pengamanan tersebut tertuang dalam sandi Operasi Mantap Brata Menumbing 2024. Dalam operasi itu, ada ribuan personel Polda dan jajaran yang diterjunkan untuk mengamankan rangkaian pilkada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mengamankan rangkaian kegiatan pilkada, Polda Bangka Belitung nantinya akan melibatkan 1.021 personel. Puncaknya pada pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS), kurang lebih 2.187 TPS," tegas Kapolda.

Tak hanya itu, Polda Bangka Belitung juga telah mengantisipasi sejumlah potensi titik rawan yang timbul selama penyelenggaraan pilkada 2024. Kata Kapolda, ia telah menginstruksikan jajaran Polda Babel.

ADVERTISEMENT

"Tentu dalam setiap tahapan Pilkada ada kerawanan dan sudah kita petakan. Baik pada masa pendaftaran, masa kampanye, tenang, pencoblosan, penghitungan suara, penetapan hasil rekapitulasi hingga pelantikan, ada kerawanan masing-masing," jelas Hendro.

"Kemarin saya perintahkan Karo Ops dan Kapolres/Kapolresta untuk membuat rencana pengamanan, itu sudah dibuat. Sudah kita antisipasi, kita amankan," timpalnya.

Meski demikian, lanjut Hendro, jika nantinya terjadi konflik atau masalah pihaknya siap untuk melakukan pengamanan dan menyelesaikan itu. Ia kembali menegaskan, langkah-langkah untuk penyelesaian itu adalah secara persuasif dan humanis.

"Kita mengedepankan langkah-langkah persuasif, humanis pada semua pihak baik pasangan calon dan pendukungnya. Saya tekankan kepada anggota, mulai silahturahmi, pendekatan untuk menjelaskan hak dan kewajiban mereka mana yang boleh, mana yang tidak," tagasnya kembali.

"Tapi jika terjadi suatu masalah, ya kita akan selesaikan. Tapi pondasinya tetap, humanis dan persuasif," sambungnya.

Selama proses pilkada, Hendro menegaskan pihaknya akan menjaga netralitas. Termasuk menginstruksikan kepada jajaran Polda Bangka Belitung agar tetap menjaga netralitas.

"Tentunya yang terkait penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu dan paslon laksanakan kewajibannya, sesuai undang-undang sehingga semuanya berjalan dengan lancar, aman kemudian Babel aman. Sedangkan, kewajiban polisi, hanya mengawal dan mengamankan," pungkasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads