Kesal Sering Mencuri, Ibu di Prabumulih Rantai Kaki Anak yang Masih Pelajar

Sumatera Selatan

Kesal Sering Mencuri, Ibu di Prabumulih Rantai Kaki Anak yang Masih Pelajar

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Senin, 16 Sep 2024 15:30 WIB
Polisi mendatangi ibu yang rantai kaki anaknya di Prabumulih
Polisi mendatangi ibu yang rantai kaki anaknya di Prabumulih (Foto: Istimewa/Polres Prabumulih)
Prabumulih -

Ibu di Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Regina tega merantai kaki anak laki-lakinya yang masih pelajar berinisial MA (17). Hal itu dilakukan karena kesal sang anak sering mencuri hingga aksinya sudah viral.

Peristiwa kaki anak di rantai ibu kandung ini terjadi di belakang Perumahan Al-Fatih Kaplingan Bawah Tower, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumsel.

"Iya ada anak laki - laki di Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih yang kakinya di rantai ibunya agar tidak keluar rumah untuk mencuri," kata Kasat Reskrim Prabumulih, AKP Herli Hidayat, saat dikonfirmasi detikSumbagse, Senin (16/9/2024).

Dia mengungkapkan, terungkapnya kejadian itu karena warga resah mendengar suara teriakan-teriakan pada malam hari di tengah pondok.

Kemudian warga pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Petugas yang mendapat laporan itu bersama Lurah, Sektetaris Lurah Cambai, dan Ketua RT endatangi TKP. Saat tiba di TKP rantai tersebut langsung dibuka.


Dari keterangan ibunya, kata Herli, MA dirantai karena sering membuat malu keluarga sering melakukan pencurian dan telah berulang-ulang bahkan telah viral di Kota Prabumulih.

"Ibunya sudah dimintai keterangan dan anaknya juga tidak melapor. Ibunya merantai karena sayang dengan anaknya agar anaknya tidak mencuri agar tidak meresahkan warga," ujarnya.

Meski anaknya dirantai, sambungnya, sang ibu masih memberi makan dan MA juga masih beraktivita di sekitaran rumah. Hanya saja dia tidak bisa keluar rumah.

"Kaki kirinya saja dirantai. Kalau makan dan minum masih diberi ibunya. Ke kamar mandi dan aktivitas lainnya juga bisa. Anak ini juga tidak ada gangguan jiwa hanya aktif saja," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads