Sebanyak 6 helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 2 kabupaten, Sumatera Selatan (Sumsel). Namun, hingga kini karhutla belum padam dan masih terlihat asap di 2 wilayah tersebut.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Sudirman mengatakan, kedua daerah yang dilakukan water bombing itu di wilayah Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim dan di Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Jutaan liter air ditumpahkan dalam upaya pemadaman Minggu (15/9/2024).
"Upaya pemadaman di kedua wilayah itu sudah dilakukan dalam beberapa hari terakhir, hingga saat ini belum padam dan masih terlihat asap. Upaya pemadaman masih terus dilanjutkan hingga saat ini," ujar Sudirman, Senin (16/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Sudirman, ke-6 helikopter yang melakukan pemadaman melakukan 8 kali sorti dengan 313 kali water bombing. Sebanyak 3 kali sorti di Sekayu dengan 71 kali water bombing atau menumpahkan air dari udara sebanyak 284 ribu liter.
Sedangkan di Gelumbang, dilakukan 5 kali sorti dengan 242 kali water bombing atau sebanyak 968 ribu liter air ditumpahkan di wilayah yang terjadi karhutla.
"Total 6 helikopter melakukan 8 kali sorti dengan 313 kali water bombing atau menumpahkan air sebanyak 1.312.000 liter air ke wilayah Karhutla," ungkapnya.
Dia merincikan, water bombing di wilayah Gelumbang dilakukan 4 helikopter, yakni Helikopter Sikorsky UH-60A/VH-8UH melakukan 68 kali water bombing atau menumpahkan air sebanyak 272 ribu liter.
Kemudian Helikopter Sikorsky UH-60A/VH-UHS melakukan 70 kali water bombing atau sebanyak 280 ribu liter air. Helikopter Puma N815AR/SA330J melakukan 2 kali sorti dengan 43 dan 25 kali water bombing atau sebanyak 272 ribu liter air.
Helikoter Kamov RA 31109 melakukan 36 kali water bombing atau 180 ribu liter air. Helikopter ini melakukan 2 kali sorti dengan 1 di antaranya melakukan pemadaman di Sekayu dengan 24 kali water bombing atau sebanyak 120 ribu liter.
Pemadaman di Sekayu juga menggunakan Helikopter UR VBE MI-8 MSB-T dengan 23 kali water bombing atau sebanyak 92 ribu liter air. Terakhir, Helikopter RA-22700/MI-8 AMT dengan 24 kali water bombing atau sebanyak 96 ribu liter air.
"Kita dapat bantuan 11 helikopter dengan 2 di antaranya untuk patroli sedangkan 9 helikopter lainnya untuk water bombing. Ada 3 helikopter yang masih dilakukan maintenance," ujarnya.
(csb/csb)