Meski sudah hujan pada beberapa wilayah di Sumatera Selatan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di tiga kabupaten. Sebanyak empat helikopter dikerahkan guna melakukan water bombing wilayah yang terjadi Karhutla.
Berdasarkan catatan BPBD Sumsel, secara keseluruhan sudah 91 kali water bombing dilakukan untuk pemadaman di empat lokasi berbeda pada Kamis (13/9/2024). Kondisinya masih meninggalkan asap.
"Empat helikopter water bombing masih diupayakan untuk pemadaman Karhutla di beberapa lokasi. Yakni di Muara Enim, Musi Banyuasin di Sekayu dan Bayung Lencir. Satu lagi pemadaman di Banyuasin. Kondisi pasca di water bombing masih berasap, pemadaman dilanjutkan hari ini," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Jumat (13/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Muara Enim, pemadaman dilakukan di wilayah Gelumbang oleh Helikopter Sikorsky UH-60AH/VH-8UH. Helikopter ini melakukan 33 kali water bombing atau menumpahkan sebanyak 132 ribu liter air ke titik Karhutla. Upaya pemadaman belum berhasil karena masih menyisakan asap.
Kemudiam Helikopter RA 22700/MI-8AMT melakukan pemadaman di Bayung Lencir Muba. Sebanyak 14 kali water bombing atau 56 ribu liter air ditumpahkan di titik Karhutla. Kondisinya masih berasap.
Titik lain di Muba yang masih terbakar di Sekayu. Karhutla di wilayah ini sudah terjadi beberapa hari, namun belum berhasil dipadamkan. Sebanyak 23 kali water bombing atau 92 ribu liter air ditumpahkan ke titik Karhutla oleh Helikopter UR VBE MI-8 MSB-T. Kondisinya masih berasap.
Terakhir Helikopter Kamov RA 31109 melakukan pemadaman di Rantau Bayur, Banyuasin. Pemadaman dengan melakukan 21 kali water bombing atau 105 ribu liter air yang ditumpahkan. Kondisinya juga masih berasap.
"Total sorti 4 kali dengan 91 kali water bombing atau 385 ribu liter air ditumpahkan saat pemadaman Karhutla kemarin," ungkapnya.
Sementara itu, hotspot atau titik panas di Sumsel alami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Kemarin hanya menyisakan 4 titik yang terpantau di data LAPAN. Sedangkan sehari sebelumnya hanya 11 titik (11/9), 14 titik (10/9), 29 titik (9/9) dan 33 titik (8/9).
Total hotspot pada September ini mencapai 847 titik. Angkanya masih di bawah Agustus yang mencapai 1.173 titik, namun lebih tinggi dibandingkan Juli yang hanya 530 titik.
(dai/dai)