Pria di Muba Tewas Diterkam Buaya Diduga Saat Cari Minyak Mentah

Sumatera Selatan

Pria di Muba Tewas Diterkam Buaya Diduga Saat Cari Minyak Mentah

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Senin, 16 Sep 2024 12:30 WIB
Jenazah Riki saat dievakuasi ke rumahnya usai diterkam buaya.
Jenazah Riki saat dievakuasi ke rumahnya usai diterkam buaya. (Foto: Istimewa/Polres Muba)
Muba -

Pria di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, bernama Riki (28) warga Desa Teluk Kecamatan Lais, tewas usai diterkam buaya. Korban diterkam buaya diduga hendak mencari minyak mentah.

Riki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan tangan kiri putus atau hilang, kaki kanan dari lutut ke bawah putus atau hilang. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/9/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Ada laporan warga tenggelam diterkam buaya di Sungai Parung, Kecamatan Sungai Lilin dan kemarin Minggu (15/9/2024) selesai Magrib langsung dimakamkan," ujar Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho di konfimasi detikSumbagsel, Senin (16/9/2024).

Dia mengatakan, saat itu korban sedang menyeberangi Sungai Parung, Kecamatan Sungai Lilin yang berbatasan dengan Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga korban menyeberangi sungai untuk mengambil minyak mentah di Dusun Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin. Nahasnya, saat menyeberangi sungai bersama temannya, kaki korban diterkam buaya dan korban sempat berteriak minta tolong dan langsung tenggelam diseret buaya ke dalam sungai.

Usai tenggelam, sambungnya, teman korban dan warga berusaha mencari korban. Pencarian terus dilakukan hingga Minggu (15/9/2024) dan sekitar pukul 10.00 WIB korban akhrinya ditemukan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

Saat ditemukan kondisi mayat tangan kiri putus dan kaki kanan dari lutut ke bawah putus serta kondisi mayat sudah menimbulkan bau tak sedap.

"Dari keterangan keluarga mayat dikebumikan setelah Magrib," ujarnya.

Listoyono menyayangkan dengan adanya kejadian warga diterkam buaya yang diduga sedang menyeberangi sungai untuk mencari minyak mentah. Padahal di lokasi itu di pasang pengaman tapi warga masih nekat.

"Saya mengimbau kepada masyarakat tolong jangan nekat untuk melakukan perbuatan tersebut. Dan saya juga berharap ada upaya lain dari pemerintah dan kita semuanya sehingga masyarakat ini mempunyai pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan sehingga tidak ada lagi hal hal tersebut," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads