Sebanyak lima helikopter water bombing dikerahkan untuk lakukan pemadaman di wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan. Setidaknya dilakukan 226 kali water bombing di wilayah yang terbakar atau sebanyak 904 juta liter air telah ditumpahkan.
"Ada lima helikopter water bombing yang dikerahkan untuk mengatasi Karhutla di Muara Enim. Total water bombing pada Senin (9/9) lalu sebanyak 226 kali," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (10/9/2024).
Kelima helikopter itu dirincikannya, Helikopter Sikorsky UH-60A/VH-8UH dengan dua kali sorti di wilayah Sungai Rotan sebanyak 42 kali water bombing dan Muara Belida 18 kali water bombing atau sebanyak 240 ribu liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Helikopter Sikorsky UH-60A/VH-UHS juga dua kali sorti. Di Sungai Rotan dilakukan 45 kali water bombing dan di Muara Belida 18 kali water bombing. Total sebanyak 252 ribu liter air ditumpahkan.
Kemudian Helikopter RA 22700/MI-8 AMT melakukan 46 kali water bombing (1 sorti) atau sebanyak 184 ribu liter di Sungai Rotan. Helikopter Puma N815AR/SA330J melakukan 14 kali water bombing di Sungai Rotan atau 56 ribu liter dan di Muara Belida 3 kali water bombing atau 12 ribu liter.
Terakhir, Helikopter UR VBE MI-8 MSB-T melakukan 30 kali water bombing atau sebanyak 120 ribu liter di Sungai Rotan.
Sudirman mengatakan, kelima helikopter itu fokus pemadaman Karhutla di wilayah Sungai Rotan dan Muara Belida. Hingga pemadaman Senin, kondisinya masih berasap atau belum padam. Pemadaman dengan jalur udara karena sulit ditembus melalui jalur darat.
"Kondisi saat ini masih berasap. Pengerahan lima helikopter water bombing itu sekaligus untuk mengantisipasi Karhutla kian meluas," ungkapnya.
Selain upaya pemadaman, sejumlah helikopter itu juga melakukan pembasahan lahan di wilayah sekitar Karhutla. Khususnya di wilayah menuju permukiman warga di Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Rotan yang terjadi Karhutla sejak 28 Agustus dengan luasan terbakar sekitar 54 hektare.
"Dilakukan pembasahan lahan gambut agar Karhutla tidak masuk ke wilayah permukiman warga. Masyarakat juga ikut membantu upaya pemblokiran jalur api ke rumah-rumah mereka di Suka Maju," ungkapnya.
Dia menyebut, pemadaman dan pembasahan lahan di Muara Enim juga terbantu hujan meski intensitas ringan sampai sedang yang terjadi.
"Kemarin upaya pemadaman di Muara Enim juga terbantu hujan," tukasnya.
(dai/dai)