Upaya pemadaman di wilayah Desa Epil Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan terus dilakukan. Pemadaman dilakukan hingga dini hari, pukul 02.00 WIB. Hingga saat ini, kondisinya masih berasap.
"Upaya pemadaman dan tindakan yang dilakukan Satgas Karhutla yang tiba ke lokasi langsung melanjutkan pemadaman yang sudah dilakukan pada Sabtu malam tadi. Pemadaman malam tadi hingga pukul 02.00 WIB," ujar Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, Senin (9/9/2024).
Ia menyebut, tim langsung melakukan pemadaman bersama tim bantuan dari Posko Induk Sekayu. Sumber air dari mobil Damkar Lais dan mobil suplai BPBD yang kemudian melanjutkan pendinginan untuk memastikan kondisi api padam.
"Luas lahan terbakar diperkirakan sekitar 5 hektare dengan jenis tanah mineral. Vegetasi yang terbakar semak belukar. Pemilik tanah belum diketahui, kondisi saat ini api sudah padam tapi masih ada spot asap," jelasnya.
Pemadaman juga dilakukan dengan helikopter water bombing. Di wilayah ini, lahan yang terbakar dilakukan 70 kali water bombing. Kondisi pantauan dari udara masih berasap.
Satgas udara juga melakukan water bombing di wilayah Batanghari Leko, Bayung Lencir dan Sekayu. Di ketiga wilayah ini, helikopter melakukan total 160 kali water bombing. Yakni di Sekayu dan Batanghari Leko masing-masing 70 kali water bombing. Sedangkan di Bayung Lencir 20 kali water bombing. Kondisinya saat masih berasap.
Sementara Karhutla di Dusun IX Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir sudah berhasil dipadamkan. Pemadaman dilakukan dengan pompa mekanis.
Luas lahan yang terbakar diperkirakan sekitar 64 hektare dengan vegetasi belukar dan Kebun sawit. Jenis tanah gambut yang terbakar milik masyarakat.
"Kondisi api saat ini dinyatakan padam," terangnya.
(dai/dai)