Asa Keluarga Remaja Putri Tewas di Kuburan Cina: Pelaku Dihukum Setimpal!

Sumatera Selatan

Asa Keluarga Remaja Putri Tewas di Kuburan Cina: Pelaku Dihukum Setimpal!

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Kamis, 05 Sep 2024 09:30 WIB
Bibi korban, Marlina harap pelaku yang tewaskan keponakannya AA (13) di kuburan cina, Minggu (1/9/2024) diberi hukuman setimpal.
Foto: Bibi korban, Marlina harap pelaku yang tewaskan keponakannya AA (13) di kuburan cina diberi hukuman setimpal. (Sabrina Adliyah)
Palembang -

Kematian AA (13), remaja putri yang ditemukan tewas mengenaskan di Palembang, Sumatera Selatan menyisakan luka mendalam bagi orang terdekatnya. Keluarga korban berharap pelaku dapat dihukum setimpal.

Diketahui, AA ditemukan tewas dengan posisi tertelungkup di Kuburan Cina atau TPU Talang Kerikil, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Minggu (1/9/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, kematian siswi kelas 2 SMP tersebut akibat asfiksia atau kekurangan oksigen berat. Selain itu, ada juga beberapa luka yang ditemukan di tubuh korban.

Bibi korban, Marlina menegaskan, keluarga meminta para pelaku untuk dihukum setimpal. Dia menyebut, tak peduli jika memang terduga pelaku masih di bawah umur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap hukuman yang setimpal dengan aksi para pelaku. Walaupun (ternyata) masih di bawah umur, tetap harus diberikan hukuman seberat-beratnya," tegasnya, Rabu (4/9/2024).

Marlina mengatakan, orang tua AA hingga kini masih dalam keadaan stres berat. Keduanya masih sedih dan berduka atas kejadian yang menimpa putrinya itu.

ADVERTISEMENT

"Kondisi orang tua korban masih stres, terlebih ayahnya. Masih tak menyangka (atas kejadian tersebut)," ungkapnya.

Marlina menjelaskan, AA sempat berselisih jalan dengan ibunya, Winarti saat hendak pergi usai mencuci seragam sekolah untuk dipakai Senin (2/9). Namun, AA tak izin pamit pergi ke mana.

"Dia ketemu ibunya waktu mau pergi, tapi tidak bilang apa-apa. Kata ibunya, dia lihat AA pergi ke arah sana (TKP)," katanya.

Dia mengaku, keluarga telah mendapat informasi bahwa terduga pelaku sudah diamankan sejak semalam. Namun, mereka sempat diarahkan untuk pulang dahulu dengan alasan keamanan.

"Kami sempat ke sini (Mapolrestabes Palembang) semalam. Namun, diarahkan untuk pulang. Takut kami emosi terhadap terduga pelaku. Kami paham," katanya.




(dai/dai)


Hide Ads