Seorang perwira polisi, Ipda BS yang tinggal di Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo ditemukan tewas di rumahnya. Ipda BS tewas diduga akibat luka tembak.
Kematian Ipda BS pertama kali diketahui oleh sang istri inisial TW. Suwandi, Ketua RT 104, Dusun Gendu, menuturkan, TW mendatangi rumahnya untuk memberitahukan jika suaminya meninggal dunia.
"Kejadian persisnya saya kurang tahu, cuma tadi istrinya datang ke rumah saya jam 17.30 WIB. Dia sambil nangis terus bilang kalau suaminya udah nggak ada (meninggal dunia)," ungkap ketua RT 104, Dusun Gendu, Suwandi saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (3/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga Akibat Luka Tembak
Suwandi pun menanyakan penyebab kematian korban kepada istrinya. Kemudian TW menjawabnya, dengan menyebut jika korban meninggal akibat senjatanya sendiri.
"Terus saya tanya, Pak Bambang kenapa? Nah dia (istri BS) bilang meninggal istilahnya pakai alatnya sendiri," imbuhnya.
Ketika ditanya maksud dari alat tersebut adalah senjata api, Suwandi tidak menampiknya."Iya maksudnya itu," ujarnya.
Suwandi mengatakan ada luka semacam hasil tembakan senjata api pada bagian kepala BS."Saya nggak lihat langsung, karena setelah dikabarin itu saya ke tempat saudaranya Pak Bambang untuk ngasih tahu peristiwa ini, cuma katanya di sekitar sini (sambil menunjuk kepala)," terangnya.
Warga Tak Dengar Suara Tembakan
Suwandi mengatakan warga sekitar tidak pernah mendengar suara letusan atau tembakan. Suwandi sendiri mengaku tak tahu secara persis kapan peristiwa itu terjadi.
Hingga akhirnya BS ditemukan meninggal dengan kondisi demikian, baik dirinya maupun warga tidak pernah mendengar suara letusan khas senjata api.
"Kalau itu malah saya enggak dengar (suara letusan) sama sekali," ujarnya.
Penjelasan Polres Kulon Progo
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, membenarkan jika anggotanya yang bertugas di Polsek Girimulyo meninggal dunia.
"Kami infokan, memang benar kejadian meninggalnya Ipda BS, anggota Polsek Girimulyo, sebagai Kanit Samapta Polsek Girimulyo tersebut, dan mohon waktu rekan-rekan unt saat ini tim inafis masih melaksanakan olah TKP," ujarnya lewat pesan singkat.
Terkait penyebab kematian dan kabar soal adanya luka tembak, Novi belum bisa memberi keterangan karena masih dalam proses pendalaman.
"Kami infokan, memang benar kejadian meninggalnya anggota tersebut, dan mohon waktu rekan-rekan unit saat ini tim Inafis masih melaksanakan olah TKP," katanya.
(mud/mud)