Polisi mengungkap tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh nenek Rohana (69) yang ditemukan tewas di kebun karet Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Hal itu berdasarkan hasil autopsi dari tubuh korban.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jambi Kompol M Amin Nasution mengatakan autopsi dilakukan oleh Tim Dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jambi.
"Almarhumah sudah dilakukan autopsi. Hasil autopsi tidak ada tanda kekerasan terhadap mayat," kata Amin, Rabu (28/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait luka lebam di wajah korban saat pertama kali ditemukan, Amin bilang hal itu bisa terjadi akibat korban terjatuh. Luka lebam ini diketahui menjadi alasan kecurigaan pihak keluarga atas dugaan penganiayaan dan pencurian.
"Kalau luka lebam bisa saja terbentur pada saat terjatuh. Kita berdasarkan hasil autopsi pihak kedokteran rumah sakit," ujarnya.
Lebih lanjut, Amin mengatakan bahwa terkait adanya laporan perhiasan korban yang hilang saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, apakah benar dicuri oleh seseorang atau ada hal lain.
"Terkait ada dugaan barang (perhiasan) korban yang hilang itu masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Apakah ada unsur pidana pencurian oleh orang lain," ucapnya.
Diketahui, korban hilang dari rumah sejak 9 Agustus 2024. Korban ditemukan tewas pada 11 Agustus 2024, di pinggir jalan dan kebun karet.
Sebelumnya, kasus kematian nenek Rohana (69) yang ditemukan tewas di kebun karet Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi, Jambi, belum terungkap. Keluarga merasa janggal adanya dugaan penganiayaan dan perampokan, sehingga melapor ke Polda Jambi.
Indra Winata, keponakan dari nenek Rohana mengatakan bahwa pihak keluarga melapor ke Polda Jambi, pada Senin (26/8/2024). Dia mengatakan laporan itu dilayangkan agar pihak kepolisian bisa cepat mengungkap kematian nenek Rohana.
"Tujuan kami membuat laporan melapor dugaan kekerasan dan pencurian terhadap Mak Wo kami (korban nenek Rohana)," kata Indra, Selasa (27/8/2024).
Pihak keluarga merasa ada kejanggalan dengan kematian nenek Rohana. Apalagi ditemukannya luka lebam di bagian wajah korban.
"Posisi mayat ada luka di wajah dan perhiasan hilang. Saat ditemukan sandal korban tidak ditemukan di tempat kejadian," ucap Indra.
(dai/dai)