Kasus kematian nenek Rohana (69) yang ditemukan tewas di kebun karet Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi, Jambi, belum terungkap. Keluarga merasa janggal adanya dugaan penganiayaan dan perampokan, sehingga melapor ke Polda Jambi.
Indra Winata, keponakan dari nenek Rohana mengatakan bahwa pihak keluarga melapor ke Polda Jambi, pada Senin (26/8/2024) malam. Dia mengatakan laporan itu dilayangkan agar pihak kepolisian bisa cepat mengungkap kematian nenek Rohana.
"Tujuan kami membuat laporan melapor dugaan kekerasan dan pencurian terhadap Mak Wo kami (nenek Rohana)," kata Indra, Selasa (27/8/2024).
Indra mengatakan pada tanggal 9 Agustus korban awalnya sempat dikabarkan hilang karena tak pulang ke rumah. Pihak keluarga sempat mencari-cari. Kemudian pada pada 11 Agustus, korban ditemukan warga meninggal dunia di kebun karet pinggir jalan Kelurahan Jambi Kecil.
"Selang dua hari Mak Wo ditemukan kondisi meninggal, dia juga ditemukan di jalan yang jarang dilaluinya berjarak 4 kilometer dari rumah," jelasnya
Pihak keluarga merasa ada kejanggalan dengan kematian nenek Rohana. Apalagi ditemukannya luka lebam di bagian wajah korban.
"Posisi mayat ada luka di wajah dan perhiasan hilang. Saat ditemukan sandal korban tidak ditemukan di tempat kejadian," ucap Indra.
Indra berharap agar kematian Rohana yang dinilai janggal itu dapat terungkap. Pihaknya juga menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan tersebut.
"Saya harap kepolisian dapat mengungkap kematian Mak Wo saya, saya serahkan semua kepada pihak polisi," ujarnya.
Laporan ini, kata Indra, dibuat untuk memperjelas kematian nenek Rohana. Sebelumnya, kasus penemuan mayat ini ditangani oleh Polsek Maro Sebo.
"Sejak penemuan mayat pada 11 Agustus belum ada kejelasan, sampai saat ini belum ada yang diduga pelaku," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang nenek bernama Rohana (69) ditemukan tewas di kebun karet, Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Dia ditemukan sudah dalam keadaan membusuk setelah 2 hari dikabarkan hilang dari rumah.
Kapolsek Maro Sebo Iptu Jefri Simamora mengatakan korban ditemukan oleh warga karena mencium bau tak sedap saat melewati kebun karet tempat ditemukannya korban. Lantas, warga melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
"Benar, tadi siang sekitar pukul 14.45 WIB, telah ditemukan sesosok mayat perempuan," kata Jefri, Minggu (11/8/2024).
Jefri mengatakan mayat perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu ditemukan berjarak sekitar 2 meter dari pinggir jalan. Saat ditemukan korban mengenakan baju berwarna kuning dan celana training berwarna hitam.
(dai/dai)